PENDIDIKAN

55.107 Madrasah Sudah Gunakan Aplikasi RDM, Hampir 100 Persen

MONITOR, Jakarta – Sebanyak 55.107 madrasah telah menggunakan aplikasi Rapor Digital Madrasah (RDM), mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).

Hal dikatakan Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Nyanyu Khodijah di Jakarta, Kamis (16/01/2025). Menurutnya, sampai semester ganjil Tahun Ajaran 2024/2025, RDM sudah digunakan oleh 25.139 MI (93,82%), 18.405 MTs (92,86%) dan 9.446 MA (93,28%).

“Ini artinya bahwa rata-rata sekitar 93,32% Madrasah pada Pendidikan Dasar dan Menengah di Kementerian Agama telah memanfaatkan aplikasi RDM ini,” jelas Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang ini.

Prof. Nyanyu Khodijah, sapaan akrabnya, jmenambahkan bahwa penggunaan aplikasi RDM ini sudah digunakan sejak lima tahun terakhir. Setiap tahun, pengguna RDM semakin bertambah. Untuk itu, diharapkan tahun ini seluruh Madrasah menggunakan aplikasi ini.

“Saya berharap di 2025 seluruh madrasah dari Raudlatul Athfal (RA), MI, MTs, dan MA dapat menggunakan aplikasi Rapor Digital madrasah (RDM) ini”, harap Prof. Nyanyu.

Hadirnya RDM diharapkan dapat mempermudah guru dalam membuat laporan hasil belajar siswa. Guru tidak lagi menulis tangan di buku rapor siswa, tapi cukup menginput nilai di aplikasi tersebut.

“Kami akan terus berkomitmen selalu meningkatkan layanan pada Kementerian Agama dalam rangka mendukung digitalisasi Madrasah,” tambahnya.

Selain mengembangkan aplikasi RDM untuk MI, MTs dan MA, Direktorat KSKK Madrasah juga sedang mengembangkan RDM untuk RA. Untuk itu, dalam rangka penyempurnaan dan perbaikan, pada semester ganjil Tahun Ajaran 2024/2025 telah dilakukan uji coba penggunaan aplikasi ini pada RA.

Prof. Nyanyu juga memaparkan bahwa Rapor Digital Madrasah ini dinilai memberikan manfaat yang besar. Tahun ini, panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) meluncurkan inovasi berupa penambahan kuota eligible sebesar 5% bagi satuan pendidikan yang menggunakan e-rapor. Hal ini memberikan keuntungan bagi Madrasah, karena sudah 93% lebih Madrasah Aliyah (MA) telah menggunakan e-rapor yaitu Rapor Digital Madrasah.

Recent Posts

Direktur PTKI: PPG, Penghargaan Kemenag pada Perjuangan Guru

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini melakukan akselerasi penyelenggaraan program Pendidikan Profesi Guru (PPG).…

5 jam yang lalu

DPR Sudah Penuhi Tuntutan 17+8 Rakyat, Lembaga Lain Dinanti

MONITOR, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sudah menanggapi tuntutan 17+8 rakyat dengan mengeluarkan…

9 jam yang lalu

Resmi Ditutup, Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah Perkokoh Peran Perempuan Muda Berkemajuan

MONITOR, Jakarta - Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah yang berlangsung pada 4–6 September 2025 di Kota…

21 jam yang lalu

Direktur KSKK Sebut Tata Kelola Madrasah Didesain Efektif, Tercermin pada KBC

MONITOR, Jakarta - Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Nyayu Khodijah, menegaskan bahwa…

1 hari yang lalu

Menag Ajak Umat Teladani Kepribadian Nabi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Islam untuk meneladani kepribadian Nabi Muhammad…

2 hari yang lalu

Dipimpin Puan, Reformasi DPR Diawali Gebrakan Progresif

MONITOR, Jakarta - Langkah DPR RI berbenah diri di bawah kepemimpinan Ketua DPR Puan Maharani…

2 hari yang lalu