PEMERINTAHAN

KKP Siap Tingkatkan Produksi Perikanan Jatim Dukung Swasembada Pangan

MONITOR, Surabaya – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) siap meningkatkan produksi perikanan Jawa Timur untuk mendukung pencapaian swasembada pangan di tahun 2027. Salah satu strategi  peningkatan produksi yakni memperluas aktivitas budi daya perikanan.

Hal itu diungkapkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono saat Rapat Koordinasi (Rakor) Pangan di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/1). Jawa Timur memiliki potensi yang besar dalam sektor perikanan, baik perikanan tangkap maupun budi daya.

Berdasarkan catatan KKP, total produksi perikanan Jawa Timur pada 2023 mencapai 1.196.171 ton dengan nilai produksi Rp 27,46 triliun. Bahkan untuk ekspor tahun 2024, mencapai USD 1,505,41 juta atau 27,99 persen dari total nilai ekspor. 

Menteri Trenggono menjelaskan, untuk mewujudkan swasembada pangan berbasis protein ikan di Jawa Timur, pihaknya akan meningkatkan produksi perikanan melalui budi daya yang telah menjadi prime mover ekonomi selama ini.

Sejak periode 2020-2023,  rata-rata produksi perikanan budi daya lebih tinggi dibandingkan perikanan tangkap. Produksi perikanan tangkap,  mencapai 536 ribu ton, sementara ikan budi daya mencapai 598 ribu ton.

Revitalisasi

Selain memaksimalkan potensi budi daya yang ada, KKP juga akan merevitalisasi 27.110 hektar kawasan tambak idle menjadi lebih produktif untuk budi daya nila salin. Hal. Ini dalam rangka mendukung swasembada pangan dan peningkatan devisa negara. 

Revitalisasi 27.110 hektar kawasan tambak di Jawa Timur merupakan bagian dari program revitalisasi 78 ribu hektar tambak idle di sepanjang pantura dari Banten sampai dengan Banyuwangi, Jawa Timur. Sedikitnya ada delapan kabupaten/kota yang menjadi lokasi kawasan tambak idle di daerah Jawa Timur.

Untuk itu, Menteri Trenggono meminta seluruh kepala daerah dan perangkatnya bisa berkolaborasi dengan pusat dalam mewujudkan rencana revitalisasi tersebut.

“Kalau pertengahan tahun ini lahan tersebut sudah bisa direvitalisasi, saya optimis 27 akan meningkatkan produktifitas perikanan, pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan,” jelasnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menegaskan, rakor pangan yang diselenggarakan di berbagai daerah ini membahas sinergi pemerintah pusat dengan pemerintah daerah,  dalam rangka mencapai target swasembada pangan pada 2027 yang dicanangkan Presiden RI, Prabowo Subianto.

Seperti diketahui sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan merevitalisasi 78 ribu hektar tambak idle yang ada di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa menjadi lebih produktif untuk budi daya ikan nila salin. Pelaksanaan proyek revitalisasi tambak rencananya dimulai pada 2025.

Recent Posts

Kemenperin Bersama Industri TPT Menghadapi Tantangan Global

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya membangkitkan kembali kinerja industri tekstil dan produk tekstil…

2 jam yang lalu

Kemenag Perpanjang Pelunasan Biaya Haji Reguler Hingga 25 April 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama memperpanjang Tahap II pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler…

4 jam yang lalu

Panglima TNI: Revisi UU TNI Berdasarkan Prinsip Demokrasi dan Supremasi Sipil

MONITOR, Jakarta - Dinamika lingkungan strategis menuntut TNI untuk selalu beradaptasi dan semakin profesional dalam…

6 jam yang lalu

Pengamat: Layak Diapresiasi Publik, Panen Raya Padi 2025 Sangat Tinggi

MONITOR, Jakarta - Pengamat kebijakan publik dari Spora Communication, Dr. Rizky Fajar Meirawan, menilai capaian…

8 jam yang lalu

Ramai Kasus Pelecehan Dokter, Legislator Minta Korban Jangan Malu Lapor dan Polisi Harus Cepat Respons

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez menyoroti maraknya peristiwa kekerasan seksual…

9 jam yang lalu

Kesejahteraan Meningkat, Mentan Amran: Petani Bahagia, Harga Kelapa Naik

MONITOR, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa saat ini para petani…

9 jam yang lalu