NASIONAL

Kementan dan Pemda Jateng Sigap Antisipasi PMK Melalui Vaksinasi dan Edukasi

MONITOR, Wonogiri – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas hewan selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Upaya ini dilakukan untuk mencegah penularan penyakit hewan yang berpotensi muncul dari titik kumpul ternak.

Tim Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), melalui Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates dan Dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri, mengadakan pengamatan kesehatan ternak di Pasar Hewan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Pasar tersebut merupakan jalur strategis yang menghubungkan tiga provinsi, yakni Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Jawa Timur, serta memiliki lalu lintas ternak yang tinggi. Pengamatan ini dilakukan pada Sabtu, 28 Desember 2024.

Kepala BBVet Wates, Hendra Wibawa, memimpin langsung monitoring kesehatan ternak di pasar tersebut. Ia juga memberikan sosialisasi kepada peternak mengenai pentingnya menjaga kesehatan hewan.

“Bapak dan Mas peternak, mari bersama menjaga pasar ini tetap aman dari penyakit hewan. Jika ada ternak yang sakit atau menunjukkan gejala, jangan dibawa ke pasar karena dapat menular ke ternak lainnya,” ujar Hendra.

Selain sosialisasi, Tim BBVet Wates juga melakukan pengambilan sampel ternak dan lingkungan pasar untuk pengujian lebih lanjut, serta menyemprotkan desinfektan setelah aktivitas pasar selesai. Langkah ini bertujuan meningkatkan biosekuriti di lingkungan pasar.

Sebelumnya, Kementan telah mendistribusikan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mencapai sejumlah 2.000 botol atau 50.000 dosis yang disebarkan ke berbagai wilayah, antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, Bogor, Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Lampung. Selain vaksin, Kementan juga telah menyediakan bantuan berupa obat-obatan, antibiotik, dan desinfektan untuk membantu peternak dalam mengatasi potensi penyakit lainnya.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menekankan pentingnya kesehatan ternak dalam menunjang produktivitas peternakan nasional.

“Kesehatan ternak adalah salah satu kunci sukses peningkatan produksi ternak nasional. Pengendalian penyakit hewan sangat diperlukan untuk mendukung hal ini,” kata Agung di Kantor Kementan, Jakarta, Jumat, 27 Desember 2024.

Kementan juga telah membuka layanan Hotline satuan Tugas Pelaporan Penyakit Hewan di nomor 0811-1182-7889. Masyarakat yang menemukan kasus penyakit hewan dapat melaporkannya untuk mendapat penanganan cepat.

Melalui edukasi, pengendalian penyakit, dan dukungan teknis lainnya, Kementan berkomitmen mendampingi peternak dalam menjaga kesehatan hewan. Kerja sama dengan berbagai pihak diharapkan mampu mencegah dan menangani penyakit hewan sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.

Recent Posts

Wamen Noel Terima Audiensi Serikat Pekerja Pengemudi Online

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, menerima audiensi Serikat Pekerja Pengemudi Online…

21 menit yang lalu

BBM Subsidi 2025, Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan Sesuai Kuota Dan Skema Pemerintah

MONITOR, Jakarta - Besaran kuota subsidi BBM pada tahun 2025 telah ditetapkan. Didasarkan pada SK Kepala BPH…

51 menit yang lalu

DPR Usulkan Rasionalisasi Biaya Haji 2025, Target Dibawah Rp90 Juta

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI, Abdul Fikri Faqih, menyoroti tingginya Biaya Penyelenggaraan…

11 jam yang lalu

Sekolah Energi Berdikari, Komitmen Pertamina Edukasi Energi Bersih di Kalangan Siswa

MONITOR, Jakarta - PT Pertamina (Persero) terus berkomitmen dalam mendukung edukasi energi bersih di kalangan…

18 jam yang lalu

LPDB-KUMKM Capai Target Penyaluran Dana Bergulir Tahun 2024, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Koperasi

MONITOR, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) kembali…

23 jam yang lalu

Kado HAB ke-79, Kemenag Raih Indeks SPBE dengan Predikat Memuaskan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) hari ini mendapat kado istimewa dalam perayaan Hari Amal…

24 jam yang lalu