MONITOR, Jakarta – Sebanyak 100 anak muda antusias mengikuti pelatihan kewirausahaan yang difasilitasi Yayasan AMIRAH, Senin (30/12/2024). Pelatihan “Skill Up Branding! Modal Penting untuk Jadi Pengusaha Sukses” ini merupakan kolaborasi bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Ulfah Mawardi selaku Ketua Yayasan Amirah mengungkapkan pelatihan kewirausahaan sangat penting dibutuhkan bagi kalangan anak muda terutama generasi Z (Gen Z) yang cukup familiar dengan teknologi media sosial. Sebab, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 9,9 juta penduduk Indonesia muda merupakan pengangguran atau kesulitan mendapatkan pekerjaan.
Dalam kesempatan itu, Ulfah menceritakan pengalamannya kepada peserta dalam merintis berbagai jenis usaha, mulai dari bisnis ekspor kopi, mendirikan kafe, buku hingga merambah layanan pendidikan anak usia dini. Eks Staf Khusus Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ini pun memotivasi peserta agar memiliki mental kuat dalam menjalankan sebuah usaha.
“Hidup itu diawali lahir, berjuang dan mati. Sebuah perjuangan itu butuh mental yang kuat untuk mengisi proses yang dilewati,” ucap Ulfah kepada peserta di Cascade Kofie, Jakarta Pusat.
Selain Ulfah, pelatihan kewirausahaan ini menghadirkan tiga narasumber kompeten di antaranya Yurnia Indriasari, S.E (Pebisnis, Pendamping UMKM, Asesor Kompetensi), Dr. Widyo Nugroho, MM (Dosen Universitas Gunadarma, Penulis, Asesor BNSP) dan Annas Ahmad, ST (Professional Coach, Motivator Bisnis).
Pada sesi pertama, Yurnia Indirasari mengedukasi peserta mengenai dasar-dasar branding. Ia menyebut branding sangat penting dibutuhkan bagi seorang pengusaha untuk mempromosikan produk dan meningkatkan jumlah penjualannya. Dalam melakukan branding, pengusaha harus melakukan berbagai tahapan mulai dari riset pasar, mendesain brand dan identitas, melakukan implementasi dan sering mengevaluasi.
Founder Griya Sehat Aisyah ini menuturkan, branding sangat diperlukan untuk menunjukkan ciri khas sebuah produk dari produk lainnya. Menurutnya, branding yang berhasil yakni apabila customer (pelanggan) melakukan pembelian kembali (repeat order), atau mereferensikan produk tersebut kepada orang lain sehingga jangkauan pasarnya semakin luas.
“Branding itu proses menciptakan identitas dari sebuah produk untuk membedakan dengan produk pesaing lainnya, ini sangat penting,” tuturnya.
Di era digital saat ini, Yurnia merekomendasikan kalangan Gen Z untuk melakukan branding produk dengan memanfaatkan berbagai platform media sosial, konsisten dalam mengunggah berbagai konten kreatif dan menarik serta dapat menggunakan jasa profesional seorang influencer.
Sementara itu, Widyo Nugroho memperkenalkan peserta tahapan dalam membuat identitas merek. Ia memaparkan sebuah merek harus dapat dipresentasikan secara grafis dan memiliki ciri khas sehingga berbeda dari produk lain. Merek bisa berupa gambar, foto, sebuah logo, angka dan lainnya.
Dalam membuat merek, Widyo Nugroho meminta calon pengusaha untuk meriset dan menganalisa terlebih dahulu target pasar dari produk yang akan dibuatnya. Tidak hanya itu, seorang pengusaha juga harus mengetahui kemampuan kompetitornya, serta memiliki pengetahuan tentang tren industri yang sedang marak (up to date).
Keberadaan merek suatu produk perlu dilindungi. Untuk itu, Widyo menekankan pengusaha perlu mendaftarkan merek secara resmi ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM RI agar mendapatkan perlindungan hukum atas merek tersebut, sehingga terlindungi dari potensi perselisihan, atau penyalahgunaan orang lain terhadap produk itu.
Terakhir, Annas Ahmad mengingatkan peserta untuk memiliki personal branding yang kuat. Bagi seorang pengusaha, personal branding dibutuhkan untuk mempromosikan diri sendiri dengan cara yang positif, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Ia mengungkapkan, personal branding yang baik dapat memberikan banyak manfaat, di antaranya membangun reputasi dan kredibilitas, membangun jaringan, meningkatkan kepercayaan diri, membuka peluang baru, serta dapat membedakan diri dari orang lain.
MONITOR, Jakarta - Advokat yang juga Managing Partner DZ Finza Law Firm, H. Dendy Zuhairil…
MONITOR, Semarang - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau pembangunan Bendungan Multifungsi Jragung di…
MONITOR, Jakarta - Analis intelijen, pertahanan dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro menyampaikan apresiasinya atas kerja sinergi…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama hari ini mengumumkan hasil akhir seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian…
MONITOR, Rangkasbitung - Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kabupaten Lebak menggelar Halaqoh…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Wahidin Halim, menilai selama masa reses kali ini,…