MONITOR, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk menggelar Kick Off Jasa Marga Siaga Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025) guna memberikan pelayanan optimal kepada pengguna jalan tol. Agenda Kick Off ini berlangsung di Lapangan Museum Purnabhakti Pertiwi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Jumat (13/12).
Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur beserta jajaran Direksi yaitu Direktur Operasi Fitri Wiyanti, Direktur Bisnis Reza Febriano, Direktur Pengembangan Usaha M. Agus Setiawan, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Pramitha Wulanjani, Direktur Utama Anak Perusahaan serta jajaran BOD-1 dan Roadster Jasa Marga Group.
Agenda Kick Off Jasa Marga Siaga Nataru 2024/2025 dibuka dengan upacara, dan dilanjutkan dengan penyematan pin oleh Direksi Jasa Marga kepada perwakilan Tim Jasa Marga Siaga Operasional Nataru 2024/2025 serta pengecekan kesiapan armada operasional sebagai simbol kesiapan Jasa Marga menghadapi libur Nataru.
Dalam sambutannya, Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur mengatakan bahwa menurut hasil Survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan, pada momentum Nataru 2024/2025 diprediksi akan terjadi pergerakan Nasional hingga 39,30% atau mencapai 110,67 juta orang. Pergerakan ini perlu diantisipasi dengan menyiagakan sekaligus mengoptimalkan pelayanan terbaik oleh petugas, layanan, serta seluruh armada operasional dan didukung koordinasi menyeluruh dengan stakeholder lintas sektoral.
“Dari jumlah tersebut, sebagian besar masyarakat diprediksi menggunakan kendaraan pribadi/mobil dan melewati jalan tol sebagai salah satu jalur utama para pemudik. Kick off pagi ini bertujuan memastikan kesiapan Jasa Marga dalam menghadapi Operasi Pelayanan Nataru yang merupakan momen penting bagi Jasa Marga dalam menjamin kelancaran, keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pengguna jalan tol,” ungkap Subakti.
Subakti berharap, seluruh Tim Satgas Jasa Marga Siaga Operasional Nataru dapat menerapkan Cara Bertindak (CB) sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan dengan memerhatikan 10 aspek, di antaranya memastikan kesiapan operasional di gerbang tol, jalur dan rest area, pemenuhan seluruh substansi Standar Pelayanan Minimal (SPM), kondisi kehandalan perkerasan jalan, pemantauan dan pengendalian titik rawan kecelakaan dan bencana, serta pengawasan lokasi potensi kepadatan lalu lintas.
Dalam mendukung layanan operasional, Jasa Marga telah menyiagakan armada operasional di seluruh jalan tol di Indonesia sejumlah 514 unit kendaraan, terdiri dari kendaraan derek, Mobile Customer Service (MCS), kendaraan ambulans, kendaraan rescue, kendaraan Patroli Jalan Raya (PJR), crane, dan mobile storing. Selain itu, Jasa Marga juga menyiapkan 112 paket rambu contraflow dan 18.299 unit traffic cone untuk mendukung layanan lalu lintas.
Tak hanya itu, sarana pelayanan lalu lintas juga dilengkapi dengan sistem informasi dan komunikasi Jasa Marga Group yang terdiri dari implementasi Rest Area Management System (RAMS) yang saat ini terpasang 19 unit di 17 rest area. RAMS akan memantau kapasitas parkir di dalam rest area, sehingga dapat dilakukan mitigasi terhadap rest area yang berpotensi penuh. Ada pula implementasi Lane Control Signal (LCS) di Ruas Tol Jakarta-Cikampek sebanyak 5 titik, antara lain di KM 46+000A, KM 46+500A, KM 71+200A, KM 71+400B, dan KM 70+400B untuk mengarahkan pengguna jalan tol menggunakan lajur contra flow.
Jasa Marga juga telah menambah radar traffic counting dari 149 titik menjadi 219 titik yang digunakan untuk menghitung volume kendaraan secara real time dan sebagai indikator pengambilan keputusan pelaksanaan rekayasa lalu lintas, serta CCTV deteksi insiden sebanyak 26 titik di ruas MBZ untuk percepatan deteksi kecelakaan. Selain itu terdapat fitur journey pada aplikasi Travoy yang berfungsi sebagai asisten perjalanan dengan menginformasikan kondisi lalu lintas, kendala-kendala selama di perjalanan, serta lokasi rest area terdekat.
Jasa Marga juga telah menambah radar traffic counting dari 149 titik menjadi 219 titik yang digunakan untuk menghitung volume kendaraan secara real time dan sebagai indikator pengambilan keputusan pelaksanaan rekayasa lalu lintas dan juga CCTV deteksi insiden sebanyak 26 titik di ruas MBZ untuk percepatan deteksi kecelakaan. Selain itu juga dilakukan optimalisasi pada aplikasi Travoy yang berfungsi sebagai asisten perjalanan dengan berbagai fitur yang menginformasikan kondisi lalu lintas dan memenuhi kebutuhan pengendara dalam perjalanan di jalan tol.
Dalam mengantisipasi kondisi cuaca ekstrem, Jasa Marga juga bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk menginformasikan prakiraan cuaca melalui Dynamic Message Sign (DMS) dengan aplikasi Digital Weather for Traffic.
Dengan koordinasi dan kolaborasi dari berbagai pihak, Jasa Marga berkomitmen menyukseskan penyelenggaraan Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang mengedepankan aspek keselamtan, kenyamanan, keamanan dan pelayanan prima kepada masyarakat serta menciptakan pengalaman perjalanan yang lancar, seru dan menyenangkan.
Jasa Marga menyediakan informasi lalu lintas terkini yang dapat diakses melalui berbagai kanal, di antaranya melalui One Call Center 14080, aplikasi Travoy, serta kanal media sosial Jasa Marga @official.jasamarga.