PEMERINTAHAN

Kemensos Telah Salurkan Bantuan untuk Penyintas Erupsi Lewotobi Sebesar Rp6,2 Miliar

MONITOR, NTT – Kementerian Sosial terus memenuhi berbagai kebutuhan logistik bagi para penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Hingga hari ke-12 pascaerupsi, total nilai bantuan yang telah digelontorkan oleh Kemensos sebesar Rp6,2 miliar. “Bantuan tahap empat baru tiba hari ini (15/11/2024), dikirim dari gudang logistik Sentra Efata Kupang melalui jalur laut,” kata Taufik Syaera, petugas Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos yang bertugas di lapangan, Jumat (15/11/2024). 

Bantuan tahap empat ini terdiri dari 340 lembar kasur; 80 paket sandang dewasa; 9 unit tenda keluarga; 2 unit tenda serbaguna; 1 unit tenda dome; 2 set peralatan dapur umum lapangan (dumlap); dan 12 paket alat penjernih air. Selain pemberian logistik, Kemensos juga memperhatikan kebutuhan kelompok rentan seperti penyandang disabilitas dengan mendistribusikan berbagai alat bantu disabilitas. 

Alat bantu disabilitas yang diberikan terdiri dari 7 unit kursi roda dewasa; 6 unit kursi roda anak; 19 unit kursi roda cerebral palsy anak; dan 7 unit kursi roda 3 in 1; 

Ada juga bantuan 6 unit kursi roda 2 in 1; 38 unit tongkat kaki; 21 unit tongkat kruk; 10 unit tongkat walker; dan 17 unit tongkat pintar. 

Total bantuan aksesibilitas bagi penyintas penyandang disabilitas erupsi Lewotobi yang diberikan mencapai Rp281,8 juta. 

Kemensos juga terus berupaya menyediakan tempat pengungsian yang nyaman bagi penyintas erupsi Lewotobi. Salah satu upaya yang telah dilakukan Kemensos adalah dengan mendirikan tenda khusus untuk melayani kebutuhan cuci baju/laundry bagi para penyintas di sana. 

“Kami sudah membangun 1 tenda laundry, ada 3 mesin cuci yang beroperasi melayani kebutuhan cuci baju penyintas di Posko Desa Konga,” jelas Taufik seraya mengatakan pihaknya telah menyiapkan sembilan unit mesin cuci yang nantinya akan didistribusikan ke tiga titik posko pengungsian lainnya. 

Tenda laundry milik Kemensos menggunakan jenis tenda serbaguna berukuran 12 m x 6 m. Tenda seluas itu cukup untuk memberikan ruang cuci yang nyaman bagi para penyintas. Sedangkan untuk kebutuhan airnya diambil dari air sumur dan mata air. “Ada petugas Tagana yang membantu mengoperasionalkan mesin cucinya, kami juga sediakan sabun cucinya, masyarakat tinggal datang hingga proses jemur baju selesai,” sambung Taufik. 

Lebih lanjut Taufik mengatakan, tim dari Kemensos juga sedang membuat tenda dapur kreasi yang nantinya berisi berbagai makanan ringan dan jajanan. “Kami sedang mengusahakan untuk mengisi kebutuhan di tenda dapur kreasi, besok siang diupayakan sudah dapat beroperasi,” kata Taufik. 

Melalui berbagai tenda-tenda layanan yang diberikan oleh Kemensos di posko pengungsian erupsi Lewotobi tersebut menjadi bukti nyata bahwa Kemensos selalu ada untuk memenuhi seluruh kebutuhan penyintas bencana. Hal itu merupakan upaya untuk memanusiakan para penyintas, terutama untuk memenuhi kebutuhan kelompok rentan dan kebutuhan-kebutuhan yang sering luput dan dianggap sepele, tetapi sebenarnya sangat dibutuhkan oleh penyintas di lokasi bencana.

Recent Posts

DPR Dorong Pemerintah Aktif Upayakan Mediasi Perdamaian di Sudan

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta mendorong Pemerintah Indonesia untuk mengambil…

29 menit yang lalu

Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta, Polisi Gercep Buka Posko di RS

MONITOR, Jakarta - Polda Metro Jaya membenarkan terjadinya ledakan di masjid di SMAN 72 Jakarta…

1 jam yang lalu

Kementerian UMKM Fasilitasi Pedagang Beralih ke Produk Lokal Usai Larangan Thrifting Ilegal

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menegaskan komitmennya membatasi penjualan baju…

2 jam yang lalu

Soal Pro Kontra Gelar Soeharto, DPR: Pahlawan Sejati Tak Bawa Duka Bagi Rakyatnya

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Bonnie Triyana menegaskan pentingnya melihat secara utuh…

2 jam yang lalu

Prof Rokhmin ajak Mahasiswa Politeknik Perikanan Tual Pelopor Kelola Potensi Laut

MONITOR, Kota Tual - Anggota Komisi IV DPR RI dan Guru Besar IPB University, Prof.…

3 jam yang lalu

Warga Baduy Ditolak RS Karena Tak Punya KTP, DPR: Faskes Tak Boleh Tolak Pasien!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi menyoroti peristiwa seorang warga Baduy Dalam…

3 jam yang lalu