MONITOR, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Pemerintah untuk fokus meneruskan proses evakuasi dan penyelematan warga korban bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Puan berharap proses evakuasi dapat dilaksanakan dengan maksimal.
“Saya mengucapkan turut berdukacita bagi para korban bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT, serta keprihatinan bagi semua warga yang terdampak. Kami meminta Pemerintah untuk fokus dalam upaya evakuasi dan penyelamatan para korban serta memastikan kebutuhan dasar mereka tercukupi,” kata Puan Maharani, Rabu (13/11/2024).
“Dalam proses evakuasi, kerahkan semua sumber daya termasuk tim SAR di sekitar lokasi,” lanjut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Puan juga meminta Pemerintah untuk memastikan kebutuhan dasar korban pengungsian terus tersedia. Seperti air bersih, tempat tidur, makanan, minuman obat-obatan, hingga kebutuhan bagi lansia dan anak-anak, serta ibu hamil dan menyusui.
“Mengingat medan susah, Pemerintah perlu menggunakan berbagai sarana untuk evakuasi dan menyalurkan bantuan, termasuk memaksimalkam kapal-kapal TNI,” ucap Puan.
Menurut Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, pasukan TNI akan diterjunkan untuk melakukan tanggap darurat di lokasi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Pasukan yang dikirimkan ke Flores merupakan pasukan yang sebelumnya dikirim membantu korban topan trami atau badai tropis kristine di Filipina dalam Satuan Tugas (Satgas) Operasi Penanggulangan Bencana Kemanusiaan.
TNI akan bekerja sama dengan Kementerian Sosial, BNPB, Pemerintah Daerah dan instansi terkait dengan membuat dapur lapangan dan penyediaan fasilitas kesehatan. Menurut Puan, selain pasukan yang dikerahkan, TNI juga bisa membantu menyalurkan bahan bantuan dengan kapal-kapal TNI.
“Manfaatkan jalur laut untuk penyaluran bantuan dan evakuasi karena lewat jalur udara masih sulit. Termasuk seperti yang dilakukan oleh Kapal Pelni saat membantu evakuasi wisatawan dari Labuan Bajo,” terangnya.
Erupsi Lewotobi Laki-laki terjadi setelah gunung tersebut mengalami kenaikan aktivitas vulkanik sejak Rabu (23/10) hingga Minggu (3/11). Sampai tadi pagi, erupsi masih terus terjadi dengan tinggi kolom erupsi mencapai 2.000 meter di atas kawah. Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki menyebabkan 9 orang tewas dan beberapa warga luka-lukq.
Puan pun mendorong Pemerintah menyiapkan posko bantuan yang lengkap bagi para warga terdampak. Apalagi, warga yang mengungsi sebagian memiliki hewan ternak seperti sapi yang masih berada di rumahnya.
“Pastikan kebutuhan masyarakat juga dapat diakomodir. Saat warga harus kembali ke rumah, petugas harus bisa memastikan kondisi dalam keadaan aman,” pesan Puan.
“Pemerintah harus bisa memfasilitasi agar hak-hak warga terdampak erupsi dapat dipenuhi dengan baik. Secara khusus adalah hak keamanan dan kesehatan warga,” sambungnya.
Bencana erupsi gunung dapat menimbulkan penyakit infeksi saluran pernapasan atau terserang penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Penyakit ini sudah dialami para pengungsi akibat terdampak abu vulanik juga kekurangan masker.
Puan meminta pemerintah untuk mengirimkan bantuan segera melalui pesawat atau kapal TNI karena penerbangan komersil banyak mengalami pembatalan.
“Pemerintah harus mendata dengan detail apa saja yang kurang dan diperlukan oleh pengungsi agar bisa segera dipenuhi mengingat akses masuk ke NTT lewat penerbangan masih terkendala,” ujar Puan.
Saat ini, pengungsi akibat bencana erupsi mencapai 11.553 orang. Para pengungsi itu tersebar di delapan titik pengungsian. Puan berpesan, kebutuhan masyarakat yang mengungsi harus dapat diperhatikan dalam berbagai aspek.
“Fasilitas kesehatan sudah pasti wajib ada di setiap posko pengungsian. Penting juga adanya penanganan dari sisi psikologis warga dengan penyediaan fasilitator trauma healing,” tuturnya.
Untuk penanganan bencana jangka panjang, Puan meminta Pemerintah memitigasi infrastruktur apa yang diperlukan di wilayah rawan bencana. Menurutnya, pembangunan rumah tahan gempa bagi warga terdampak harus diikuti dengan kualitas yang baik.
“Sudah ada rencana tempat relokasi para pengungsi setelah erupsi mereda. Rumah tahan gempa yang akan dibangun untuk warga tentunya harus memiliki kualitas bagus dan tidak asal-asalan,” pesan Puan.
Di samping itu, Puan juga mengingatkan Pemerintah untuk memastikan hak pendidikan anak tetap terjamin. Pemerintah Flores Timur sendiri telah menyatakan seluruh sekolah di wilayahnya harus menerima para siswa pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Puan menilai, Pemerintah juga bisa menyiapkan pendampingan guru bagi para siswa yang berada di tempat pengungsian.
“Untuk memaksimalkan pelayanan pendidikan untuk anak-anak korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Pemerintah bisa memfasilitasi kehadiran tenaga pendidik di setiap titik pengungsian agar para siswa tidak tertinggal dalam pelajaran,” jelas cucu Bung Karno itu.
Puan juga menginstruksikan kepada seluruh Anggota DPR RI yang berasal dari dapil yang wilayahnya terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki untuk ikut membantu penanganan bencana. Para anggota dewan diminta berkolaborasi dengan stakeholder terkait untuk memastikan semua bantuan bagi korban dan fasilitas infrastruktur penting di sana tersedia dengan optimal.
“Anggota DPR RI dari dapil setempat diharapkan dapat bahu membahu dengan komponen lain untuk membantu warga sekitar,” tutup Puan.