Rabu, 4 Desember, 2024

Bapas Jakpus Beri Edukasi Para Siswa Bahaya Konten Pornografi

MONITOR, Jakarta – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Jakarta Pusat laksanakan program Bagoes atau Bapas Jakpus Goes to School di SDN Petojo Utara 05, Jakarta Pusat, Selasa (12/11). Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada siswa-siswi mengenai bahaya konten pornografi dan konsekuensi hukumnya, serta mengedukasi mereka tentang pentingnya menjaga diri di dunia maya.

Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Klien Anak, Risma Melati, menyampaikan kegiatan ini adalah upaya Bapas Jakarta Pusat untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak mengenai bahaya konten negatif di internet dan pentingnya kesadaran hukum sejak dini. “Kami berharap melalui edukasi ini mereka tumbuh menjadi generasi yang bijak dalam memanfaatkan teknologi,” harapnya.

Selanjutnya, sosialisasi mengenai “Bahaya Konten Pornografi dan Konsekuensi Hukumnya” disampaikan oleh Siti Prabawati selaku Kasi Bimbingan Klien Dewasa bersama Edwin Hindra dan Dewi Anggraeni selaku Pembimbing Kemasyarakatan. Para siswa kelas 4, 5, dan 6 diajak untuk lebih mengenal konten pornografi dan dampak negatif yang dapat ditimbulkannya. Dalam sesi ini, materi disampaikan melalui presentasi menarik, video edukatif, dan alat peraga yang berhasil menarik perhatian para siswa.

Kepala Sekolah SDN Petojo Utara 05, Purwanti, memberikan apresiasi dan mendukung program seperti ini karena sangat penting bagi anak-anak untuk memahami risiko yang ada di dunia digital. “Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan mereka lebih hati-hati dan tidak mudah terjerumus pada hal-hal yang berbahaya,“ ucapnya.

- Advertisement -

Kegiatan ini menjadi bukti nyata eksistensi Bapas Jakarta Pusat sebagai lembaga negara yang menjalankan amanat perlindungan anak sesuai Sistem Peradilan Pidana Anak. Dengan pendekatan menarik dan edukatif, Bapas Jakarta Pusat berkomitmen untuk terus memberikan penyuluhan hukum yang bermanfaat bagi generasi muda demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan positif bagi anak-anak. Melalui kegiatan ini, diharapkan pula para siswa lebih waspada terhadap konten berbahaya di internet dan memiliki pengetahuan untuk melindungi diri dari dampak negatifnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER