PEMERINTAHAN

Jadi Target Program Ditjen AHU, UMK di Indonesia Didorong Naik Kelas

MONITOR, Jakarta – Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) sambangi Gorontalo sebagai rangkaian program Focus Group Discussion (FGD) piloting dan inkubasi Perseroan Perorangan yang akan digelar di 10 provinsi di Indonesia. Provinsi Gorontalo adalah provinsi kelima yang didatangi Ditjen AHU dengan tujuan untuk meningkatan kualitas dan kapasitas pelaku usaha mikro kecil (UMK) yang telah terdaftar sebagai perseroan perorangan.

Ketua Tim Kerja Data Badan Usaha Ditjen AHU, Euis Nurmala mengatakan program ini bertujuan membantu pelaku usaha perseroan perorangan dalam menghadapi tantangan bisnis, mengkatkan kemampuan dalam pemanfaatan teknologi, strategi, pendanaan, dan pencatatan laporan keuangan.

“Kegiatan ini bertujuan agar pelaku usaha mampu menjaga kesinambungan bisnisnya serta menyusun laporan keuangan yang baik dan benar,” kata Euis di depan pelaku usaha Gorontalo (26/09/24).

Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Gorontalo, Pagar Butar Butar dalam kesempatan tersebut juga menyatakan bahwa pengembangan UMKM menjadi prioritas utama pemerintah dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin kompetitif.

“UMKM telah terbukti menjadi sektor andalan ekonomi Indonesia, terutama saat menghadapi krisis moneter 1998 dan pandemi Covid-19. Dengan jumlah pelaku UMKM yang mencapai 64,2 juta, sektor ini menyumbang 61,07 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan menyerap 97 persen angkatan kerja,” ungkap Pagar.

Ia menambahkan, dalam Undang-Undang Cipta Kerja, pemerintah telah memperkenalkan entitas hukum baru yaitu Perseroan Perorangan.

“Dengan adanya Perseroan Perorangan, pelaku usaha dapat mendirikan Perseroan Terbatas (PT) hanya dengan satu orang, tanpa minimal modal dan biaya yang lebih murah,” jelasnya.

Proses pendirian Perseroan Perorangan yang cepat, memberikan kemudahan akses bagi para pelaku usaha untuk mendirikan perusahaan berbadan hukum. Perseroan perorangan juga merupakan jawaban pentingnya badan hukum bagi pelaku usaha, karena memberikan kepercayaan diri dalam menjalankan bisnis, membuka akses permodalan, serta memudahkan pengelolaan usaha secara professional yang dapat mendorong UMK untuk naik kelas.

Program inkubasi dinilai menjawab tantangan yang paling banyak dihadapi para pelaku usaha yang sebelumnya telah dikumpulkan melalui survei, dengan mendatangkan narasumber dari berbagai instansi seperti perbankan, Direktorat Jenderal Pajak, Otoritas Jasa Keuangan, KADIN, Goto Group, hingga Asosiasi Global Enterpreneur Profesional.
Sementara itu, dua hari sebelumnya Ditjen AHU juga telah melaksanakan inkubasi kepada pelaku usaha di Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Jawa Barat yang digelar bersamaan.

Direktur Badan Usaha Ditjen AHU, Santun Maspari Siregar menyatakan banyak tantangan yang dihadapi dalam implementasi Perseroan Perorangan pada usaha pemula untuk naik kelas.

“Dengan diberikannya inkubasi melalui materi yang dibutuhkan seperti digital marketing, fotografi produk, maupun copywriting diharapkan dapat menjawab tantangan ini dan dapat dimanfaatkan secara optimal dalam meningkatkan kegiatan usaha yang dijalankan,” ujar Santun dalam program inkubasi di Kota Medan.

Recent Posts

TMMD ke-126 Kodim 1505/Tidore Resmi Ditutup, TNI Hadir untuk Rakyat

MONITOR, Jakarta - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 1505/Tidore resmi ditutup oleh…

2 jam yang lalu

Puan Ungkap Pimpinan DPR Akan Diskusikan Konsekuensi soal Potongan Dana Reses

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi soal putusan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD)…

4 jam yang lalu

Ini Tujuan Program Kota Wakaf dan Pemberdayaan Masyarakat di Cirebon

MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama meluncurkan Kota Wakaf dan Program…

5 jam yang lalu

Puan Akan Tindaklanjuti Putusan MKD Terhadap 5 Anggota DPR

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menghormati keputusan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI…

5 jam yang lalu

DPR Ingatkan Pemerintah Agar Penghapusan Tunggakan BPJS Tak Salah Sasaran

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher menyambut positif langkah pemerintah…

6 jam yang lalu

Buka Simulasi Sidang Parlemen Remaja 2025, Puan Ungkap Dinamika Politik di DPR

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani membuka kegiatan Simulasi Persidangan Parlemen Remaja 2025…

6 jam yang lalu