Jumat, 20 September, 2024

Dukung Program TKMP Kemenaker, Universitas Pancasila gelar Bimtek Pendamping

MONITOR, Jakarta – Universitas Pancasila mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Tenaga Kerja RI sebagai pelaksana swakelola pendamping Tenaga Kerja Mandiri Pemula (TKMP) tahun 2024. Atas dasar hal tersebut, dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanan pendampingan Universitas Pancasila melaksanakan Bimbingan Teknis bagi para Pendamping TKMP yang dilakukan secara luring dan daring (hybrid) di Aula Masjid Universitas Pancasila Lantai 2, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2024).

Acara dibuka oleh Iwan Darmawan selaku Direktur Binapenta & PKK Kementerian Tenaga Kerja yang menghimbau para pendamping untuk bisa mendampingi TKMP secara maksimal. Selain itu, acara diisi dengan pembekalan oleh para pemateri yang professional dan berpengalaman seperti Aulia Keiko Hubbansyah, Tryas Chasbiandini, Nurul Hilmiyah, Khalida Utami, dan Nurul Hidayat yang juga merupakan Dosen di Universitas Pancasila.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para pendamping terkait aspek-aspek penting dalam membangun dan menjalankan usaha, khususnya yang berkaitan dengan produk yang dibutuhkan pasar, strategu pemasaran, perilaku konsumen, pembuatan NIB dan pengelolaan laporan arus kas.

Dosen Universitas Pancasila yang menjadi pemateri bimtek Aulia Keiko Hubbansyah, memaparkan pentingnya strategi pemasaran yang terarah. Beliau menekankan pentingnya identifikasi pasar dan perilaku konsumen dalam menyusun strategi pemasaran yang berbasis pada kebutuhan konsumen dan pemanfaatan media digital. “Kepuasan konsumen harus menjadi prioritas utama dalam pemasaran, serta pentingnya riset pasar, segmentasi konsumen, serta penamaan dan kemasan produk sebagai faktor yang dapat meningkatkan citra produk di pasar ujar Aulia. 

- Advertisement -

Sementara itu, narasumber lainnya Tryas Chasbiandini menyampaikan materi tentang pentingnya laporan keuangan dalam menjalankan usaha, khususnya bagi pelaku usaha pemula. Laporan keuangan dianggap sebagai dokumen esensial yang menggambarkan kondisi keuangan bisnis secara menyeluruh, sehingga dapat berfungsi sebagai alat perencanaan bisnis dan indikator penilaian. “Laporan keuangan memungkinkan kita melihat posisi keuangan dan memproyeksikan pertumbuhan usaha,” kata Tryas.

Ditempat yang sama, pemateri lainnya Nurul Hilmiyah juga menekankan pentingnya para pelaku usaha untuk memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Nomor Induk Berusaha (NIB) dalam menjalankan operasional bisnis. NPWP dan NIB merupakan dokumen yang sangat krusial bagi setiap pelaku usaha di Indonesia. “Setiap pengusaha harus memahami pentingnya NPWP dan NIB sebagai bentuk tanggung jawab dalam menjalankan bisnis,” jelas Hilmiyah.

Khalida Utami, yang juga menambahkan bahwa strategi pemasaran yang tepat sangat dibutuhkan oleh pelaku usaha untuk mencapai target pasar yang lebih luas. Menurutnya, kolaborasi dengan pihak terkait dan penggunaan media digital dapat membantu memperluas jangkauan pemasaran.

Nurul Hidayat sebagai pembicara terakhir menjelaskan bagaimana Teknik laporan dari bagi para pendamping, tufoksi kerja dan instrumen laporannya. “Teknis laporan menggunakan LMS yang telah disediakan dan para pendamping wajib mengunggah hasil laporannya sesuai dengan template”, tuturnya.

Acara bimbingan teknis ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang mendalam kepada para pendamping TKMP agar pendampingan TKMP bisa berjalanan dengan baik terutama dalam hal produk jasa, strategi pemasaran, prilaku konsumen, pembuatan NIB dan pengelolaan keuangan yang menjadi output utama dalam program ini.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER