MONITOR – Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS memberikan catatan khusus sebagai refleksi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal 1446 H – 16 September 2024 M yakni soal Kepemimpinan. Menurutnya, pemimpin akan sukses memimpin anggota (rakyat) nya, bila ia mengikuti pedoman dari Allah SWT, yakni kepemimpinan model Rasulullah Muhammad SAW.
Untuk itu, ia mengajak umat Islam untuk meneladani Nabi Muhammad SAW yang diturunkan oleh Allah ke muka bumi untuk dijadikan suri tauladan terbaik di seluruh dunia bukan hanya di zaman dulu tapi juga sampai hari kiamat.
“Mari kita teladani 4 sifat mulia Rasulullah: Shiddiq (jujur), Amanah (dapat dipercaya), Tabligh (menyampaikan kebenaran), dan Fathonah (cerdas),” ujar Prof Rokhmin Dahuri yang juga mantan menteri kelautan dan perikanan itu pada Senin (16/9).
Anggota DPR RI periode 2024 – 2029 itu menjelaskan, Nabi Muhammad SAW diturunkan oleh Allah ke muka bumi untuk dijadikan suri tauladan terbaik di seluruh dunia bukan hanya di zaman dulu tapi juga sampai hari kiamat.
Menurutnya, seorang pribadi yang muslim yang sukses harus seperti Rasulullah Muhammad SAW sebagai teladan yang terbaik. Seperti disampaikan Michael Hart di Buku The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History, menempatkan di urutan pertama tokoh yang paling berpengaruh di dunia itu adalah Nabi Muhammad SAW sosok yang sangat dimuliakan.
“Itulah Nabi yang menjadi suri teladan seperti termaktub dalam salah satunya pada surat Al Ahzab ayat 21 yang artinya, sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah,” terangnya.
Dosen Kehormatan Mokpo National University Korea Selatan itu memberi pesan penting tentang kepemimpinan nasional dengan role model kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.
“Suatu ciptaan (makhluk) hanya akan sukses, bila ia menjalankan kehidupannya berdasarkan pada pedoman (manual, guidelines) yang dibuat oleh penciptanya (Allah SWT, Tuhan YME),” tutur Prof Rokhmin.
“Meskipun kaya raya, hidup sederhana harta dan ilmu nya untuk kemaslahatan umat manusia dan alam semesta, menyayangi Umat (rakyat) nya lebih dari mencintai diri, keluarga, apalagi kelompoknya,” tegas anggota Dewan Pakar ICMI Pusat 2022 – 2026 itu.