Jumat, 22 November, 2024

Kilang Pertamina Plaju Tekan Emisi Kendaraan Perusahaan

MONITOR, Plaju – Sebagai komitmen mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060, Kilang Pertamina Plaju rutin menggelar Uji Emisi kendaraan perusahaan.

Dari sebanyak 167 kendaraan berbahan bakar jenis Solar (Diesel), semuanya dinyatakan lulus uji emisi (100%), berikut 33 kendaraan berbahan bakar jenis Bensin (Gasoil) yang juga 100% lulus uji emisi. Sehingga, total 200 kendaraan yang diuji.

Uji emisi dilakukan sebagai bagian dari bentuk dukungan dari Pertamina dalam rangka mengurangi emisi gas rumah kaca serta mencegah pemanasan global. 

“Kita ingin mendukung target NZE, mengurangi emisi gas rumah kaca serta mencegah pemanasan global,” ujar Farida Aprilianingrum, Section Head Environment – HSSE Kilang Plaju.

- Advertisement -

Uji Emisi Kendaraan ini juga sejalan dengan Program Langit Biru, suatu program pengendalian pencemaran udara yang bertujuan untuk mengendalikan dan mencegah pencemaran udara dan mewujudkan perilaku sadar lingkungan yang dicanangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Melalui uji emisi kendaraan ini juga, Kilang Pertamina Plaju menegaskan bentuk kontribusi langsung dalam mengurangi dampak emisi gas buang terhadap kesehatan lingkungan tanpa mengesampingkan performa kendaraan.

Kilang Plaju  mendukung penuh inisiatif ini dengan memastikan seluruh kendaraan operasional perusahaan mengikuti uji emisi yang diadakan. Selain itu, Kilang Plaju juga berperan aktif dalam sosialisasi program ini kepada para pengemudi dan masyarakat sekitar, guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan melalui pemeliharaan kendaraan yang sesuai standar emisi.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari program berkelanjutan Kilang Plaju dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Sebagai perusahaan yang beroperasi di sektor energi, Kilang Plaju  memahami betul pentingnya peran serta dalam mengurangi dampak lingkungan dari operasional perusahaan, salah satunya melalui inisiatif pengelolaan emisi gas buang kendaraan.

Henny Kurniawati, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH Kota Palembang mengapresiasi kerjasama uji emisi dengan Kilang Pertamina Plaju. Dikatakannya, kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun. 

“Untuk tahun ini, kami mencoba datang langsung untuk melakukan sosialisasi. Mungkin di Pertamina sudah biasa bapak ibu lakukan sebagai suatu upaya untuk menjaga lingkungan. Kami bersyukur karena Pertamina sudah melakukan kegiatan ini, dan kegiatan ini juga merupakan kegiatan rutin kami untuk menjaga pencemaran udara. Terima kasih atas kerjasama yang sudah terjalin,” ujar Henny.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat terbangun kesadaran kolektif akan pentingnya merawat kendaraan secara berkala agar memenuhi standar emisi yang ditetapkan oleh pemerintah.

Uji emisi ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam menjaga udara Palembang tetap bersih, sekaligus sebagai bentuk komitmen Kilang Pertamina Plaju dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan. Mari kita jaga bersama kualitas udara yang kita hirup, demi masa depan yang lebih hijau dan sehat.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan Pertamina sebagai BUMN senantiasa terdepan dalam mendukung target pengurangan emisi karbon dan NZE pada tahun 2060 atau lebih cepat. 

“Operasional Pertamina di seluruh lini bisnis telah dijalankan dengan lebih ramah lingkungan  dan berkelanjutan serta mengimplementasikan aspek ESG yang menjadi standar dunia,” ujar Fadjar.

Upaya Kilang Pertamina Plaju dalam menakar dan menurunkan kadar emisi dari kendaraan perusahaan, sejalan dengan Tujuan 9 dalam Sustainable Development Goals (SDGs), yakni membangun infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industri inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi. Lebih lanjut, langkah ini mendukung target untuk meningkatkan infrastruktur dan retrofit industri agar dapat berkelanjutan, dengan peningkatan efisiensi penggunaan sumberdaya dan adopsi yang lebih baik dari teknologi dan proses industri bersih dan ramah lingkungan. Hal ini juga sejalan dengan prinsip-prinsip ESG terutama pada aspek Environment.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER