HUMANIORA

Gelar Pentas Ketoprak, Kemenag: Upaya Merawat Budaya dan Perkuat Moderasi Beragama

MONITOR, Jakarta – Kementerian Agama sukses menggelar pentas ketoprak bertajuk “Wo Ai Ni di Gunung Jati” di Bidakara, Jakarta, Jumat (23/08/2024) malam. Acara ini menampilkan kisah Sunan Gunung Jati, salah satu Walisongo, yang mengisahkan perjuangannya dalam membangun harmoni antara budaya dan agama. 

Pentas ini disutradarai oleh Agus Marsudi, sedangkan tokoh diperankan Anwar Sanusi sebagai Sunan Gunung Jati, Wida Sukmawati sebagai Nyimas Pakungwati, dan bintang tamu spesial Ayu Azhari sebagai Nyi Ageng Suropati.

Sejumlah pejabat tinggi turut hadir dalam acara tersebut, antara lain Wakil Menteri Agama, Dirjen Bimas Islam, Ketua Komisioner KPI, perwakilan Komisi VIII, dan beberapa Duta Besar.

Pada kesempatan ini, Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, menyoroti tema ‘Wo Ai Ni di Gunung Jati’ menggambarkan eratnya hubungan antara kebudayaan dan ajaran agama.

“Pentas ketoprak ini adalah wujud nyata dari pelestarian budaya Nusantara yang kaya akan nilai-nilai luhur dan menjadi sarana edukasi dalam menyampaikan pesan-pesan moral dan spiritual,” ujarnya di hadapan sekitar 400 hadirin.

Dia juga menyampaikan bahwa persiapan pentas ini melibatkan penggalian data mendalam mengenai sejarah dakwah Sunan Gunung Jati, dengan konsultasi dari ahli sejarah, filolog, dan budayawan. 

“Latihan intensif selama dua bulan oleh para pemain ketoprak menunjukkan komitmen tinggi mereka untuk memberikan penampilan terbaik. Mereka tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pencerahan tentang pentingnya merawat kebudayaan dan mengedepankan moderasi dalam beragama,” papar Zayadi.

Zayadi mengucapkan terima kasih kepada Menteri Agama, Gus Yaqut Cholil Qoumas, yang memberikan dukungan penuh. Ia berharap pentas ketoprak ini dapat menjadi bagian dari upaya bersama untuk melestarikan kebudayaan dan memperkuat moderasi beragama di tengah-tengah masyarakat.

“Semoga usaha ini mendapat ridha dari Allah SWT, dan seni tradisional seperti ketoprak terus hidup dan berkembang di tengah arus modernisasi,” harapnya.

Recent Posts

Pancasila Hidup, Sumber Kekuatan yang Tak Lekang Oleh Zaman!

MONITOR, Jakarta - Di tengah perubahan dunia dari disrupsi digital hingga krisis identitas. Indonesia sesungguhnya…

31 menit yang lalu

Kementerian Imipas Berhasil Selamatkan Ribuan Calon Jemaah Haji Indonesia Diduga Nonprosedural

MONITOR, Jakarta – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) melalui Direktorat Jenderal Imigrasi berhasil menyelamatkan ribuan…

2 jam yang lalu

Kunjungi Pesantren di Indramayu, Prof Rokhmin: IMTAQ dan IPTEK Adalah Dua Sayap Kemajuan!

MONITOR, Jakarta Anggota Komisi IV DPR RI, Rokhmin Dahuri menegaskan, Pesantren tidak hanya menjadi pusat…

2 jam yang lalu

Imigrasi Gagalkan Keberangkatan 1.243 Calon Jemaah Haji Diduga Nonprosedural dari Sejumlah Bandara

MONITOR, Jakarta - Petugas imigrasi di seluruh Indonesia menunda keberangkatan sebanyak 1.243 warga negara Indonesia…

3 jam yang lalu

Menag Imbau Jemaah Jaga Kesehatan dan Taat Aturan Jelang Armuzna

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengimbau jemaah haji Indonesia untuk menjaga kesehatan dan…

4 jam yang lalu

Wamen Helvi Tekankan Pentingnya Kolaborasi dan Sinkronisasi untuk Majukan UMKM

MONITOR, Surabaya - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menekankan pentingnya…

4 jam yang lalu