PENDIDIKAN

PBAK, Kemenag Soroti Kepekaan Sosial Mahasiswa PTKIN

MONITOR, Jakarta – Inspektur Wilayah II pada Itjen Kemenag Ruchman Basori menyoroti kepekaan sosial mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) masa kini. Dia mengaku prihatin karena akhir-akhir ini mahasiswa dirasa kurang peka sosial. Padahal, mereka nantinya akan kembali ke tengah-tengah masyarakat.

Hal ini disampaikan Ruchman Basori saat memberikan pembekalan pada peserta Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Salatiga, di Salatiga, Kamis (22/8/2024). Program ini diikuti lebih dari 600 mahasiswa baru pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Salatiga.

“Cerdas, professional juga harus peka sosial, di tengah problem-problem sosial kemasyarakatan,” pesan Ruchman Basori.

Ruchman berpesan, mahasiswa jangan hanya menjadi intelektual di menara gading. Mahasiswa harus turun ke akar rumput, ikut menyelesaikan problem-problem keumatan, keterbelakangan, kebodohan, ketidakadilan, issu-issu kekerasan, dan lain sebagainya.

Di hadapan mahasiswa FTIK, Ruchman mengatakan bahwa sebagai calon guru, mereka harus tampil sebagai pribadi yang moderat, professional dan visioner merespon kemajuan teknologi. Menurutnya, menjadi guru di era digital, membutuhkan cara pandang dan ketrampilan tersendiri. Karenanya harus dipersiapkan dalam kawah candradimuka FTIK UIN, dengan belajar dan terus belajar, baik di dalam dan di luar kampus.

“Mengandalkan kemampuan intelektual saja tidak cukup, perlu dilapisi dengan karakter yang kuat, seraya melapisi diri dengan kreativitas dan inovasi, berkaitan dengan ilmu-ilmu ketarbiyahan,” lanjut Ruchman.

Aktivis Mahasiswa ’98 ini juga berharap kepada mahasiswa baru untuk bangga menjadi mahasiswa UIN. “Anda sudah berada dalam pilihan dan jalur yang tepat menjadi calon sarjana UIN, yang memiliki dua kompetensi sekaligus, ilmu tarbiyah dan keguruan di satu sisi dan ilmu-ilmu ke-Islaman di sisi yang lain,” tandas Ruchman.

Ruchman Basori bukan satu-satunya yang didaulat mengisi PBAK, moment penyambutan mahasiswa baru di kalangan mahasiswa PTKIN ini, tetapi UIN juga menghadirkan Mantan Menteri Agama H. Lukman Hakim Saifuddin, KH. Muwafiq (Gus Muwafiq) Jogjakarta dan Gus Sakho Pesantren Sunan Pandanaran, dan sejumlah aktivis, praktisi dan intelektual lainnya.

Recent Posts

Seleksi CPNS Kemenkumham, Panitia Sedia Layanan Pelaporan Kecurangan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) tengah melaksanakan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil…

24 menit yang lalu

Kementerian PU Bangun Saluran Irigasi Semantok Kiri

MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…

5 jam yang lalu

Timnas Futsal Putri Raih Posisi Ketiga di Ajang Bergengsi Kawasan Asia Tenggara

MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…

5 jam yang lalu

Kemendes Pastikan Info Rekrutmen PLD 2024-2025 di Medsos Hoaks

MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…

6 jam yang lalu

Adies Kadir Sebut Pimpinan KPK Terpilih Berdasarkan Pengalaman Penegakan Hukum

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…

6 jam yang lalu

Kesamaan Pesan Puan dan Prabowo di Forum G20 Jadi Orkestrasi Komitmen RI Perangi Kelaparan

MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…

6 jam yang lalu