PENDIDIKAN

Sebanyak 530.486 Siswa Madrasah Ikuti Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia 2024

MONITOR, Jakarta – Kementerian Agama menggelar Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI). Tahun ini, asesmen kompetensi berlangsung serentak di 12.573 Madrasah se Indonesia.

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M. Sidik Sisdiyanto mengatakan, AKMI bertujuan mengukur kompetensi siswa madrasah pada aspek literasi membaca, numerasi, sains, dan literasi sosial budaya. Hasil AKMI menjadi data diagnostik untuk tindaklanjut perbaikan mutu pembelajaran di madrasah.

“Sebanyak 530.486 siswa madrasah di 34 provinsi yang tercatat mengikuti AKMI yang berlangsung dari 19 – 30 Agustus 2024, AKMI diikuti 156.756 siswa kelas V Madarasah Ibtidaiyah, 255.398 siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah, dan 118.132 siswa kelas XI Madrasah Aliyah,” terang Muchammad Sidik Sisdiyanto saat meninjau pelaksanaan AKMI di MIN 4 Jakarta Selatan, Senin (19/8/2024).

Menurut Sidik asesmen ini penting dilakukan pada siswa madrasah sebagai metode penilaian yang komprehensif untuk mendiagnosis kelebihan dan kelemahan siswa pada literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya. “Hasil asesmen dapat dijadikan referensi akademik dalam mendiagnosis kompetensi siswa madrasah, juga dijadikan referebsi dalam mengintervensi perbaikan pembelajaran serta intervensi kebijakan lainnya,” tuturnya.

Kepala Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi Abdul Basit mengatakan, AKMI dilaksanakan berbasis komputer, dengan dua moda yakni secara online penuh (siswa mengerjakan soal secara online langsung pada server pusat) dan secara semi online (siswa mengerjakan soal secara offline pada server madrasah, selanjutnya jawaban siswa dikirim oleh operator madrasah secara online ke server pusat).

“Infrastruktur teknologi yang digunakan dalam penyelenggaraan AKMI adalah multi-stage test (MST), teknologi berbasis artificial intelligence untuk mendeteksi kompetensi siswa secara cermat. Siswa dapat mengerjakan soal AKMI menggunakan piranti computer, laptop, tablet, maupun gawai (handphone android),” ungkap Basit.

Recent Posts

Kerja Sama Finnet dan MTD Hadirkan Kemudahan Chat WhatsApp Bot untuk Masyarakat Muhammadiyah

MONITOR, Jakarta - PT Finnet Indonesia (Finnet) sebagai salah satu anak usaha PT Telkom Indonesia…

4 jam yang lalu

39 Madrasah Negeri akan Didirikan, Usul Kemenag Disetujui Kementerian PANRB

MONITOR, Jakarta - Satu lagi legacy Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Jumlah madrasah negeri akan bertambah seiring…

6 jam yang lalu

DPR Minta Pemerintah Percepat Evakuasi WNI di Lebanon

MONITOR, Jakarta - Anggota DPR RI Komisi I Junico BP Siahaan meminta Pemerintah mempercepat proses…

18 jam yang lalu

54 Akademisi Bakal Paparkan Inovasi Eco-Friendly Masjid di ISIM 2024

MONITOR - Sebanyak 54 akademisi, peneliti dan aktivis masjid dari berbagai negara akan memaparkan inovasi…

19 jam yang lalu

Kementerian Agama Susun KMA Sertifikasi Pembimbing Manasik

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tengah menyusun Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang Sertifikasi Pembimbing Manasik.…

24 jam yang lalu

Kolaborasi Pertamina NRE Group dan Genvia Kembangkan Teknologi Produksi Hidrogen Ramah Lingkungan

MONITOR, Jakarta - PT Pertamina Power Indonesia (“Pertamina NRE”), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (“PGE”),…

1 hari yang lalu