MONITOR, Jakarta – Layanan Penyetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Bidang Keagamaan Islam Luar Negeri dan Konversi IPK kini tidak lagi harus diurus secara manual. Warga yang membutuhkan layanan ini bisa mengakses secara daring melalui Pusaka Superapps Kementerian Agama.
Hal ini ditegaskan oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ahmad Zainul Hamdi, saat merilis Sistem Aplikasi Penyetaraan Ijazah Luar Negeri yang disingkat “SIPIKO” di Jakarta, Senin (19/8/2024). Layanan SIPIKO sudah terintegrasi dengan Pusaka Kemenag Super Apps dan bisa diakses pada menu Layanan Pendidikan Tinggi Islam/Perizinan/Penyetaraan Ijazah. Pusaka Superapps bisa diunduh melalui playstore dan appstore.
“Dalam era digital yang semakin maju, aplikasi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia, aplikasi memudahkan manusia dalam menjalankan tugas-tugas sehari-hari, menghubungkan manusia satu sama lain, serta menyediakan layanan bagi pengguna, tanpa adanya aplikasi, kehidupan manusia akan menjadi rumit dan sulit,” ujar Ahmad Zainul Hamdi.
Layanan daring SIPIKO ini meliputi penyetaraan Ijazah dan Konversi nilai IPK bagi lulusan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Luar Negeri.
“Layanan ini diharapkan dapat merampingkan proses pengajuan sampai ke outputnya, yakni SK Penyetaraan Ijazah dan SK Konversi, mengotomatiskan tugas masing-masing akun pada setiap tahapan, dan menghasilkan peningkatan efisiensi waktu,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) hari ini mengumumkan pelamar yang lolos seleksi administrasi Calon…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti masih banyaknya kasus kekerasan seksual di…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR, Guspardi Gaus menilai maraknya calon tunggal dalam Pemilihan…
MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendorong para pelaku usaha nasional untuk bergerak…
MONITOR, Jakarta - DPR RI menyoroti kasus perundungan di SMA Binus Simprug yang diduga dilakukan…