MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI, Ribka Tjiptaning, mengungkapkan umur 79 tahun bagi sebuah negara merupakan usia yang matang. Salah satu tanda dewasa ialah tidak adanya impor bahan Pokok seperti beras.
“Harusnya umur 79 tahun itu sudah matang, sudah tua. Harusnya Indonesia itu sudah tidak boleh lagi ada impor beras, impor kedelai dan lain-lain. Tapi kenyataannya kan tidak seperti itu. Masih jauh dari yang diharapkan,” ujar Ribka usai sidang bersama DPR dan DPD RI, di Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2024).
Selain itu, lanjut Ribka, dalam sektor energi, pihaknya menilai sumber daya alam berbasis energi masih dikuasai oleh beberapa kelompok orang saja. Padahal sebagaimana amanat dalam undang-undang dasar 1945 bahwa semua kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara, untuk seutuhnya kemakmuran rakyat Indonesia.
Tidak hanya itu, menurut Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini, beberapa waktu yang lalu dimana terjadi pesta demokrasi lewat Pemilihan Umum (Pemilu), namun yang terjadi malah sebaliknya. Generasi muda disajikan Pemilu yang tidak Jurdil (Jujur dan Adil), dan tidak Luber (Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia). Hal tersebut tentu sangat memprihatinkan.
Oleh karena itu Ning, begitu ia biasa disapa, mengapresiasi pidato Ketua DPR RI, Puan Maharani dalam sidang tahunan dan sidang bersama DPR, DPD RI, MPR yang benar-benar menggambarkan potret Pemilu 2024 lalu. Pesta Demokrasi bagi rakyat yang dimanfaatkan oleh para calon untuk berusaha tampil simpatik, dan lain-lain. “Mudah-mudahan kalian generasi muda harapan Indonesia ke depan bisa lebih baik lagi,” harapnya.