MONITOR, Jakarta – Kemegahan Candi Borobudur dikagumi peserta Yobbana Dhamma Samaya (YDS) 2024. Mereka adalah para Pemuda Buddhis yang berasal dari sejumlah negara, antara lain Jepang.
Selain belajar spirit kewirausahaan Buddha, peserta YDS 2024 diberi kesempatan mengexplore Candi Borobudur dan Candi Mendut bersama para Bhante. Tampak hadir juga, Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Nyoman Suriadarma.
“Kami sangat terkejut dan kagum melihat Candi Borobudur. Tidak ada bangunan besar seperti ini di Jepang. Saya bangga bisa mengunjungi tempat bersejarah seperti ini. Borobudur kondisinya sangat bagus, megah dan orang bisa terharu melihatnya,” kata Takeru Yasuhara dan Hinata Matsuto peserta YDS 2024 dari Jepang, Rabu (14/8/2024).
“We went inside Borobudur. it wast a lovely building with a lot of history. The detailed wall decorations well beautiful. I hope averyone will come (kami masuk ke dalam Borobudur. Ini adalah bangunan yang indah dengan banyak sejarah. detail dekorasi dindingnya sangat indah. saya harap semua orang akan datang ke sini,” sambung Hinata Matsuto.
Hinata Matsuto menyampaikan bahwa dirinya baru pertama kali ke Candi Borobudur. Untuk itu, Ia gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk jauh mengenal adat budaya Indonesia.
“Ini luar biasa. Kami dari Jepang bisa mengikuti Pradaksina pada acara YDS 2024. Selain bisa bertemu teman-teman Buddhis dari Negara lain, kami juga mendapat pengalaman baru melihat keagungan dan kebesaran Candi Borobudur. Kami bahagia datang kesini,” kata Hinata Matsuto.
Bhante Ditthisampanno menjelaskan bahwa peserta YDS 2024 hari ini bisa melakukan praktek Dharmayatra yakni perziarahan di Candi Borobudur. Selain itu, mereka juga melakukan Puja Mandala yakni melakukan praktek pemujaan kepada Candi, dan melaksanakan Pradaksina yakni penghormatan kepada objek suci dengan mengelilinginya. Selanjutnya, peserta YDS 2024 melakukan meditasi dan pemujaan dengan pelimpaan jasa dan penghormatan.
“Itu semua kita lakukan agar peserta YDS 2024 lebih meningkatkan keyakinannya sebagai umat Buddha. Dan praktik langsung ajaran-ajaran sang Buddha,” kata Bhante Ditthisampanno.
Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha, Nyoman Suriadarma menyampaikan bahwa ratusan pemuda Buddhin pagi ini diajak untuk mengeksplore Kawasan Candi Borobudur sebagai satu proses yang sudah didesain untuk memperkenalkan pemuda Buddhis terhadap ajaran-ajaran Buddha.
“Kegiatan YDS 2024 disamping bisa menjalin hubungan pemuda dalam dan luar negeri sekaligus memperkenalkan budaya yang ada di Indonesia, peningkatan skill, seni, dan cinta kepada wirausaha sekaligus memperkuat keyakinan terhadap ajaran Buddha,” kata Nyoman Suriadarma.
Nyoman Suriadarma menjelaskan bahwa Pemuda Buddhi yang diajak ke candi Borobudur untuk melakukan Dharma Yatra, dan pradaksina/penghormatan kepada sang Buddha, sekaligus mengenalkan Candi Borobudur kepada peserta luar negeri.
“Luar biasa ini Borobubur, begitu kata peserta luar negeri dari Jepang. Ini harus kita jaga kelestarian Candi dan jangan merusak candi, bahkan menaiki candi pun harus dengan berpakaian yang rapi dan sopan,” tandas Nyoman Suriadarma.