MONITOR, Sulsel – Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP), Andi Nur Alam Syah usai dilantik (9/8), langsung terjun melalukan giat percepatan pemasangan pompa di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel). Provinsi Sulsel merupakan penyuplai pangan nasional dan lumbung pangan Indonesia Timur, sehingga harus mendapat perhatian serius terhadap dampak kemarau panjang agar tidak terjadi penurunan produksi beras.
“Sesuai perintah Bapak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk tancap gas merealisasikan program peningkatan produksi melalui perpompaan, kami usai dilantik tanpa serah terima jabatan langsung terbang ke Makassar. Saya dan tim turun tidak hanya memastikan tapi pompa sebanyak 2.900 unit harus terpasang sampai tanggal 19 Agustus,” demikian dikatakan Andi Nur Alam pada Giat Percepatan Pemasangan Pompa untuk wilayah Sulsel di Makassar, Minggu (11/8/2024).
Pria yang dikenal sebagai Panglima Alsintan (alat mesin pertanian) ini menyebutkan Kementerian Pertanian (Kementan) mengalokasikan bantuan pompa untuk Provinsi Sulsel sebanyak 4.355 unit.
Direktorat Jenderal PSP menurunkan 20 staf dibantu staf Badan Standarisasi dan Instrumem Pertanian (BSIP) untuk mengawal dan mempercepat pemasangan.
“Tentunya kami lalukan tidak sampai pada pemasangan pompa saja, tapi hingga air terairi ke sawah dan petani benar-benar melakukan penanaman padi,” sebutnya.
“Kemudian, kami juga pastikan penambahan indeks pertanaman, dari yang tanam padi 2 kali stahun menjadi 3 kali bahkan yang lahan tertentu menjadi 4 kali,” pinta Andi.
Kegiatan percepatan pemasangan pompa ini dihadiri Ketua Satgas Pompa Wilayah Barat, PJ wilayah/kabupaten, Inspektur Investigasi Kementan, Kepala Dinas Pertanian seluruh wilayah Sulsel. Adapun kesepakatannya sebanyak 2.960 unit pompa yg belum terpasang harus selesai dipasang paling lambat tgl 19 Agustus 2024, dari total bantuan 4.355 unit pompa alokasi untuk Sulsel.