MONITOR, Jakarta – Untuk kesekian kalinya, sejumlah mahasiswa dari Universitas Chuo Jepang asuhan Prof Hisanori Kato berkunjung ke Kementerian Agama RI Jl MH Thamrin No 6 Jakarta pada Jumat (9/8/2024).
Sebelumnya, Prof Kato berkunjung ke Badan Litbang dan Diklat pada 2017 dan 2019. Jika sebelumnya diterima di Balitbang Diklat, untuk kali ini disambut oleh Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Sekretariat Jenderal.
Kepala PKUB Setjen Kemenag RI, M Adib Abdushomad, menyambut baik kunjungan Prof Hisanori Kato dan 21 mahasiswa Universitas Chuo Jepang. Silaturahmi tersebut bakal ia jadikan landasan pacu untuk memperluas jaringan internasional.
“Kami senang sekali menerima kunjungan Prof Kato dan rombongan. Momen ini sekali lagi menjadi langkah awal PKUB Go International,” ujar Kapus Adib di kantornya di sela menerima kunjungan di bilangan Thamrin Jakarta, Jumat (9/8/2024).
Rombongan Prof Kato yang datang sekira pukul 09.00 WIB pagi diterima Kabid Bina Lembaga Kerukunan Agama dan Lembaga Keagamaan PKUB Fajar Adhy Nugroho, di lobby gedung Kemenag Thamrin. Sejurus kemudian, Prof Kato dan 21 mahasiswa diajak ke ruang PKUB di lantai 5.
Di lantai 5, Kepala PKUB Gus Adib telah menanti. Kesempatan emas tersebut kemudian dimaksimalkannya untuk memperkenalkan lembaga yang ia pimpin. Prof Kato dan perwakilan mahasiswa dan mahasiswi diajak ke ruang podcast untuk bincang ringan.
Dengan Bahasa Inggris yang fasih, Gus Adib berbincang bersama Prof Kato diselingi Bahasa Indonesia lantaran Guru Besar Kebijakan Publik Universitas Chuo ini juga lancar berbahasa Indonesia.
Prof Kato mengatakan bahwa silaturahmi ke Kemenag yang dinamakannya “SeminorTrip” itu merupakan hal penting bagi generasi muda Jepang. Secara khusus ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu terselenggaranya silaturahmi.
“Kunjungan ini sangat penting dan berarti bagi kami, khususnya para mahasiswa generasi muda Jepang,” kata Prof Kato seraya mengucapkan terima kasih berkali-kali.
Silaturahmi tersebut dilanjutkan ke lantai 3 yang diisi paparan narasumber dari FKUB Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Zaimatul Hasanah. Ia memaparkan program dan layanan unggulan terkait kerukunan umat beragama di Jateng.
Setelah termin diskusi dibuka, sejumlah mahasiswa Jepang pun antusias bertanya. Ada yang menggunakan Bahasa Inggris, ada pula yang berbahasa Indonesia. Prof Kato dengan tangkas bertugas juga sebagai penerjemah bagi mereka.
Agenda yang digelar hingga menjelang shalat Jumat itu dihadiri perwakilan dari Balitbang Diklat, Biro Umum, dan para pegawai di lingkungan PKUB.