MONITOR, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menggelar pelantikan Pejabat Tinggi Madya (Eselon I) Lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) guna mengakselerasi capaian program strategis peningkatan produksi pangan nasional, mewujudkan swasembada, peningkatan ekspor dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Salah satu Pejabat Tinggi Madya yang dilantik yaitu Andi Nur Alam Syah, yang merupakan sosok Panglima Alat Mesin Pertanian (Alsintan) sebagai Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) sebelumnya menjabat Dirjen Perkebunan.
“Bismillahirahmanirahim dengan memanjatka puji syukur kehadirat Allah SWT, pada hari ini Jumat tanggal 9 Agustus 2024, saya Menteri Pertanian Republik Indonesia dengan secara resmi melantik Saudara dalam jabatan yang baru di lingkungan Kementerian Pertanian. Saya percaya bahwa Saudara-saudara dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tugas dan tanggung jawab yang diberikan,” demikian dikatakan Mentan Amran saat melantik Pejabat Tinggi Madya tersebut di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta (9/8/2024).
Lebih lanjut Mentan Amran memberikan arahan kepada para Pejabat Tinggi Madya untuk dapat bekerja keras terkait kondisi saat ini Indonesia menghadapi berbagai tantangan besar, termasuk krisis pangan global, El Nino, dan masalah-masalah lainnya. Kementan telah menetapkan peta jalan akselerasi peningkatan produksi menuju lumbung pangan dunia 2029, dimana di tahun 2024 menargetkan peningkatan produksi salah satunya melalui program utamanya pompanisasi.
“Ini ada krisis pangan dunia, ini ada krisis emisi, dua-duanya terjadi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dan baru-baru ini, saya ke Vietnam, ke China, ini juga terjadi di negara-negara lain. Kita harus saling membantu, bergandengan tangan, dan bekerja sama untuk mencapai swasembada pangan dalam waktu tiga tahun ke depan. Ini bukanlah tugas yang mudah, namun tanpa dukungan Bapak-Ibu semua, kita tidak akan berhasil,” tegasnya.
Sementara itu, Dirjen PSP, Andi Nur Alam Syah menegaskan siap tancap gas dalam merealisasikan program prioritas yang ditetapkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam meningkatkan produksi di tengah ancaman El Nino (kemarau panjang) yang menjadi ancaman nyata kegiatan budidaya dan peningkatan produksi pangan khususnya padi yang tengah digenjot saat ini. Salah satu terobosan yang akan dilakukan adalah menghidupkan kembali program Taxi Alsintan guna mewujudkan pengembangan mekanisasi dan digitalisasi khususnya mensukseskan program pompanisasi.
“Aktualisasi program Taxi Alsintan sangat penting untuk mempercepat target yang ditetapkan Kementan melalui peta jalan pembangunan pertanian 2024-2029 yaitu peningkatan produksi, swasembada pangan, peningkatan ekspor dan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” tegasnya.
“Sebelumnya Taxi Alsintan ini sudah kita aktualisasi pada mesin panen padi dan traktor roda 4 dan berhasil mengembangkan mekanisasi pertanian bersama pelaku usaha. Nah, sekarang akan masuk untuk alsintan jenis pompa air. Ini harus dapat kita wujudkan secara bersama dengan para pelaku usaha dan stakeholders lainnya mengingat program akselerasi peningkatan produksi saat ini yang dihadapkan ancaman kemarau panjang menjadi program prioritas Bapak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman,” pinta Andi Nur Alam, pria yang dikenal sebagai Panglima Alsintan.