MONITOR, Jakarta – Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang kembali berprestasi di ajang Olimpiade Internasional. Adika Rasendriya A.P, peserta didik kelas XII IPA 8 menjadi wakil delegasi Indonesia dan meraih Honorable Mention di ajang Internasional Physics Olimpiad Competition (IPho) Held In Isfahan, Iran.
Ajang ini berlangsung dari 21-29 Juli 2024. “Alhamdulillah, ananda Adika Rasendriya peserta didik kami, yang mewakili Indonesia, meraih prestasi dengan mendapatkan Honorable Mention dalam ajang IPho di Iran,” ucap Kepala Madrasah H. Samsudin di ruang kerjanya, Rabu (31/7/2024) saat menyambut kedatangan Adika bersama orang tuanya.
“Kami sampaikan terima kasih kepada Pemerintah, Kemenag, serta orangtua, yang telah mendukung Ananda Adika dalam menghadapi ajang internasional di Iran. Semoga prestasi yang luar biasa ini menjadi kebanggaan Madrasah dan Kementerian Agama, serta menjadi teladan bagi penerusnya nanti,” sambungnya.
Sebelum mengikuti Olimpiade Internasional di Iran, Adika merupakan salah satu pemenang Olimpiade Fisika tingkat Nasional yang digelar Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).
“Ananda Adika sebagai wakil Indonesia sebelumnya memperoleh medali OSN Nasional dan termasuk siswa yang lolos mengikuti pembinaan Olimpiade Fisika yang diadakan Puspresnas Kemendikbud Ristek di Jakarta. Sehingga, dia berhak mengikuti ajang Olimpiade Internasional di Iran tersebut,” jelas Abah Samsudin panggilan akrabnya.
“Semoga prestasi internasional Ananda Adika dapat dipertahankan dan diteruskan lebih baik lagi oleh adik kelasnya, dan pada akhirnya dapat lebih berprestasi, membawa nama harum madrasah dan Indonesia serta menjadi syiar kebanggaan umat,” lanjutnya.
Adika menyampaikan bahwa prestasi internasional Physics Olimpiad Competition (IPho) Held In Isfahan, Iran tahun 2024 ini menjadi bagian dari catatan sejarah selama menjadi peserta didik MAN 2 Kota Malang yang tak terlupakan.
“Alhamdulillah, International Physics Olympiad (IPhO) adalah kejuaraan dunia fisika untuk siswa SMA dan diadakan setiap tahun di negara berbeda. Tahun ini IPhO diadakan di Isfahan, Iran dan diikuti oleh sekitar 196 peserta dari 46 negara pada tanggal 21 hingga 29 Juli 2024,” jelas Adika.
Ia menjelaskan Agenda International Physics Olympiad (IPhO) sangat padat. Peserta harus bisa menjaga fisik dan mental selama disana. Sebab, mulai 21 Juli, agenda cultural events dan games, dilanjutkan pada 22 Juli opening ceremony dan karyawisata (perusahaan teknologi, museum sains, pameran kerajinan tangan). Pada 23 dan 24 Juli, dilakukan tes eksperimen dan kunjungan ke situs bersejarah dan karyawisata.
“Pada 25 Juli diadakan tes teori, karyawisata. Pada 26 sampai 27 Juli, diadakan ekskursi, besoknya tanggal 28 Juli acara closing ceremony dan pengumuman pemenang, serta kunjungan ke situs bersejarah, dan pesta makan malam perpisahan. Terakhir pada 29 Juli semua peserta IPhO kembali ke negara asal masing-masing,” pungkasnya.