PENDIDIKAN

KKN Moderasi Beragama IV Dibuka, Ini Pesan Sekjen Kemenag

MONITOR, Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Ali Ramdhani berpesan kepada peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Moderasi Beragama IV agar responsif dan adaptif dengan perubahan.

Sekjen dalam pesannya menyitir ungkapan tiga ilmuwan dunia. Pertama, Sayyidina Ali yang mengatakan, ajari anak-anakmu sesuai dengan zamannya sebab zamanmu, beda dengan zaman-zaman anakmu.

“Imuwan Charles Darwin pernah menyebut bahwa seluruh spesies di dunia ini akan punah, tidak ada pengecualian. Seluruh makhluk di dunia ini akan punah, termasuk yang paling cerdas sekalipun. Kecuali mereka yang responsif terhadap perubahan,” terang Sekjen saat membuka KKN Moderasi Beragama ke-IV di Kuningan, Jawa Barat, Rabu (17/07/2024).

“Ilmuwan Alfred Einstein, dia bilang ukuran kecerdasan seseorang itu terletak dari abality to change, seberapa jauh dia mampu berubah,” sambungnya.

“Tiga kaidah atau ungkapan para ilmuwan menyebut bahwa adaptasi itu penting,” ia menambahkan.

Sekjen menyampaikan, Indonesia dibangun oleh mozaik-mozaik khazanah budaya yang berbeda. Tentang mozaikm ujar Sekjen, bisa menyebutnya sesuatu yang tidak beraturan atau keindahan, hari ini perbedaan adalah sebuah kekayaan.

“Sebab bagaimana mungkin masakan itu enak kalau tidak banyak rasa, bagaimana mungkin lukisan itu indah kalau hanya dibangun dengan satu warna, lukisan itu indah dengan banyak warna, catatannya sepanjang komposisinya proporsional,” ungkapnya.

Sekjen menyebut empat hal yang menjadi butir-butir atau pilar-pilar moderasi beragama. Pertama, toleransi. Toleransi itu adalah sikap menerima perbedaan.

“Toleransi itu adalah menurunkan sedikit egoisme, kita menurunkan sedikit pemahaman kita untuk memahami orang lain,” ucapnya.

Kedua, komitmen kebangsaan. Bahwa perbedaan apapun, kata Sekjen, semuanya mozaik indah di zamrud katulistiwa, tidak boleh jadi pertentangan.

Selanjutnya, anti kekerasan dan terakhir penghormatan terhadap tradisi. “Semua budaya yang ada harus dihormati,” tuturnya.

Sekjen mengingatkan , ketika hadir di tepmat-tempat KKN bukan mencari masalah. Menurutnya, mencari masalah itu tak perlu pintar, yang perlu adalah memberi solusi.

“Ketika Anda mampu memberi solusi yang baik, maka itu disebut menghadirkan Tuhan dalam kehidupan masyarakat kita. Hadirkan Tuhan, sebab dengan menghadirkan Tuhan, kebermaknaan Anda itu lebih dari sekedar Anda mempertaruhkan masalah,” ujarnya.

“Jangan hidup kita bertarung di pusat masalah tapi dengan solusi, dan itu adakah ciri orang yag pandai,” tandasnya.

Peserta KKN Moderasi Beragama ke-IV berjumlah 287 mahasiwa berasal dari 64 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri dan berlangsung mulai 16 Juli -25 Agustus 2024. Mereka tersebar di 6 desa di Kecamatan Cigugur Kab. Kuningan. Tampak hadir, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Rosihon Anwar, tokoh-tokoh agama Kab. Kuningan, Kepala Kemenag Kab. Kuningan Romdony.

Recent Posts

Partai Gelora Tegaskan Komitmen Menuju Indonesia Super Power Baru

MONITOR, Jakarta - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia memperingati hari ulang tahunnya yang ke-6 pada…

16 menit yang lalu

DPR Dorong Perpres MBG Atur Ketentuan Teknis; Setiap Daerah Beda Karakteristik dan Tantangan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher mendukung pemerintah untuk memfinalisasi…

35 menit yang lalu

Jadi Pembicara di Forum Perdamaian Vatikan, Menag Kenang Paus Fransiskus

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menjadi salah satu pembicara pada Forum Internasional untuk…

4 jam yang lalu

DPR Dukung Industrisasi Maung Pindad; Cintai Produk Dalam Negeri

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Yoyok Riyo Sudibyo mendukung langkah Presiden Prabowo…

6 jam yang lalu

Puan: Bersama Pemuda, DPR Kawal Demokrasi dan Masa Depan Bangsa

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025…

6 jam yang lalu

Kementerian UMKM Gandeng ADKASI Perkuat Penyaluran KUR di Daerah

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendorong keterlibatan Anggota Dewan Kabupaten…

8 jam yang lalu