MONITOR, Jakarta – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi capaian Massive Online Open Courses (MOOC) Pintar yang telah berjalan selama dua tahun. Platform tersebut terbukti mampu mempercepat pengembangan kompetensi sumber daya manusia di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) yang berjumlah lebih dari 3 juta orang.
“Platform MOOC Pintar adalah bukti keberhasilan program transformasi digital di Kementerian Agama. Terlihat dari terbentuknya ekosistem layanan berbasis teknologi yang murah, terjangkau, efisien, dan melayani,” ungkap Menag melalui pesan video yang ditayangkan saat selebrasi 2nd Anniversary MOOC Pintar di Kampus Pusdiklat Ciputat, Kamis (11/7/2024).
Menag Yaqut membandingkan kondisi dulu dan kini. Jika waktu lampau peserta harus menunggu puluhan tahun untuk mengikuti pelatihan, kini ASN dan masyarakat yang ingin mengembangkan kompetensi bisa ikut pelatihan kapan pun mau dan di mana pun berada.
“Semoga MOOC Pintar dapat selalu menebar manfaat bagi umat,” katanya.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Suyitno mengutarakan rasa bangga atas kehadiran MOOC Pintar. Platform tersebut terbukti bisa memenuhi tugas organisasi, terutama di lingkungan Kemenag.
“MOOC Pintar menjadi media bagi Kementerian Agama (Kemenag) untuk melayani masyarakat, para ASN, guru, penyuluh, penghulu, dan lainnya dalam mengembangkan kompetensi,” ujar Suyitno dalam video ucapan selamat untuk MOOC Pintar.
Menurut Suyitno, sebelum ada MOOC Pintar, Kemenag hanya bisa melayani pelatihan untuk puluhan ribu peserta dalam satu tahun. Namun, setelah ada MOOC PIntar, Kemenag bisa melayani hampir 2 juta peserta dalam satu tahun.
“MOOC Pintar menjadi solusi untuk siapa saja yang ingin menuntut ilmu dengan waktu yang fleksibel. Karena belajarnya bisa kapan saja dan di mana saja,” tandasnya.
Saat ini, MOOC Pintar telah memiliki 41 jenis pelatihan, terdiri dari \30 jenis pelatihan pendidikan dan 11 pelatihan keagamaan.