MONITOR, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman bersama Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL), Laksamana TNI, Muhammad Ali yang diwakili Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI, Erwin S.Aldhedarma, Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin dan PJ Gubernur Lampung, Samsudin melakukan gebyar panen raya padi dan jagung sekaligus tanam padi. Sinergi Kementerian Pertanian (Kementan) dengan TNI AL ini untuk mensukseskan program pemerintah guna menjamin ketersediaan pangan dengan mengaktifkan lahan tidur menjadi lahan produktif serta memberdayakan masyarakat sekitar sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan persediaan pangan.
“Kegiatan TNI AL hari ini luar biasa. Ini program pemerintah saat ini dan Presiden terpilih. Ini TNI AL sudah curi start. Ini ibaratkan pemain bola bukan menjemput bola, tapi merampas bola. Nah ini luar biasa. Lahan ketahanan pangan TNI AL tadi sudah kita lihat, mengakselerasi dan memitigasi resiko kekurangan pangan. Apalagi dunia saat ini lagi mengalami krisis pangan dan krisis energi,” demikian dikatakan Mentan Amran pada kegiatan Gebyar Panen TNI AL di Pangkalan Utama TNI AL Lampung, Rabu (10/7/2024).
Amran menyebutkan program akselerasi pangan yang dijalankan TNI AL merupakan salah satu langkah mitigasi resiko guna mengantisipasi kekurangan pangan yang dialami dunia saat ini akibat iklmi ekstrim. Pada bulan Januari-Februari 2024 terjadi shortage (defisit pangan), sehingga perlu kolaborasi semua pihak salah satunya bersama TNI AL sebagaimana instruksi Presiden pada tanggal 3 Maret 2011.
“Manakala Indonesia terjadi iklim ekstrim, itu panglima TNI, KASAL, itu wajib turun kolaborasi dengan kementerian terkait yaitu Kemendagri, kementerian Pertahanan, Kementerian BUMN, Kepolisian. Wajib turun kolaborasi untuk negeri yang kita cinta ini. Alhamdulillah angkatan laut luar biasa melangkah lebih jauh ke depan,” ujarnya.
Lebih lanjut Mentan Amran mengatakan untuk mensukseskan kolaborasi akselerasi peningkatan ketahanan pangan bersama TNI AL, Kementan memberikan bantuan berupa alat mesin pertanian, benih dan lainnya. TNI AL menjadi motor penggerak sehingga menjadi contoh di tengah-tengah masyarakat.
“Tadi ada permohonan tiga unit traktor. Kemudian ada juga combain harvester alat panen. Kemudian juga nantinya adalah tanam, yang baru-baru kami dapat di lapangan butuh pompa. Laporan baru saja kami terima ada seribu hektar di balik gunung, itu tanam satu kali. Insya Allah kalau kita berikan pompa itu bisa tanam tiga kali. Artinya apa? meningkatkan kesejahteraan petani kita,” tuturnya.
Sementara itu, Wakasal, Laksamana Madya TNI, Erwin S. Aldhedarma mengatakan sinergi dengan Kementan merupakan salah satu bentuk komitmen TNI AL yang tidak hanya menegakan kedaulatan dan keamanan negara, tapi juga guna meningkatkan ketahanan pangan yang menjadi program utama pemerintah saat ini dan mendatang. TNI AL dapat berbuat lebih banyak dalam mendorong produksi pangan nasional karena memiliki fasilitas dan lahan tidur yang cukup luas tersebar di berbagai daerah yang jika dikelola secara optimal dapat meningkatkan persediaan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“TNI AL dapat menghasilkan padi, jagung, komoditas hortikultura, perkebunan dan perikanan yang bermanfaat bagi masyarakat dan persediaan pangan nasional. Mudah-mudahan dengan kehadiran Bapak Menteri Pertanian hari ini dan juga dukunga Gubernur Lampung dan Ketua Komisi IV DPR dapat upaya TNI AL dalam menghasilkan pangan dan penyediaan makan bergizi gratis ke depan,” tuturnya.
Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin mengatakan pihaknya mendukung penuh program akselerasi pangan yang tengah digenjot Mentan Andi Amran Sulaiman saat ini. Ia pun optimis peningkatan produksi pangan dapat diwujudkan kembali karena terbukti memiliki kinerja yang luar biasa sewaktu memimpin Kementerian Pertanian sebelumnya.
“Saya kenal Pak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bukan setahun dua tahun, tapi hampir sembilan tahun. Kinerjanya luar biasa. Apa yang dikatakan Menteri Pertanian tadi bahwa program Presiden Jokowi bagus dan siap dilanjutkan Presiden terpilih, tentunya kami mendukung penuh. Pembinaan petani akan kami genjot juga,” beber Sudin.
Pada kegiatan ini pun Mentan bersama KASAL dan rombongan melakukan peninjauan lahan ketahanan pangan dan menebar benih ikan dan panen ikan bawal bintang di Keramba Jaring Apung yang dikembangkan Lanal Lampung dan Brigif 4 Marinir/BS. Lahan ketahanan pangan milik TNI AL yang dikelola Lanal Lampung dan Brigif 4 Marinir sebesar 1.182 hektar, terdiri dari lahan jagung 42 hektar, lahan padi 250 hektar, lahan holtikultura 3 hektar dan lahan perkebunan pisang, alpukat dan kelapa 262 hektare.
Mentan Amran pun menyerahkan bantuan secara simbolis kepada TNI AL berupa Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) yang digunakan untuk mengoptimalkan proses produksi pertanian, pelaksanaan makan bergizi gratis oleh siswa sekolah.