Jumat, 22 November, 2024

Klinik Kesehatan Madinah Gelar Ngobras Gerakan Jantung Sehat Jemaah Haji

MONITOR, Jakarta – Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) bekerja sama dengan Sektor 3 Madinah menyelenggarakan “Ngobras Gerakan Jantung Sehat Jemaah Haji”. Acara Ngobras berlangsung di salah satu hotel Sektor 3 Madinah, Senin (8/7/2024).

Ngobras dihadiri Kepala Kantor Urusan Haji (KUH) Daker Madinah Ali Machzumi, Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi Dokter Indro Murwoko, dan para Tenaga Emergency (TEMS) Sektor 3 Madinah. Acara Ngobras diikuti sekitar 100 orang jemaah haji.

Ali Machzumi berpesan agar jemaah haji selalu menjaga kesehatan sebagai bekal kembali ke tanah air. Ke Masjid Nabawinya juga santai saja, jangan tergesa-gesa sehingga tidak mengalami kelelahan.

“Pesan saya agar bapak ibu selalu menjaga kesehatan dan kalau ke Masjid Nabawi tidak usah terburu-buru, saat ini bapak ibu tinggal santainya saja karena pelaksanaan haji sudah selesai. Jadi fokus penting jemaah haji saat ini adalah menjaga kesehatan,” ujarnya.

- Advertisement -

Dokter Indro selaku Kabid Kesehatan menyampaikan bahwa kegiatan hari ini adalah sosialisasi kesehatan bagi jemaah haji. Fokusnya adalah agar jemaah haji menjaga kesehatannya sehingga bisa kembali ke tanah air sesuai jadwal. Sosialisasi ini berkaitan dengan penyakit jantung.

Menurut dr Indro, penyakit jantung banyak diderita jemaah haji. Apabila tidak diantisipasi dari awal apa saja yang harus dilakukan dan diantisipasi, bisa menyebabkan jemaah sakit dan harus dirawat di rumah sakit, bahkan bisa menjadi fatal.

dr. Indro juga mengatakan bahwa secara umum jemaah banyak yang sakit jantung, hipertensi, dan gula. Hal itu menyebabkan kondisi kesehatan jantung menjadi lemah. Dari banyak kasus yang paling banyak wafat adalah karena serangan penyakit jantung, secara persentase mencapai 70%, disusul sakit paru, stroke.

Jemaah haji harus menjaga kesehatannya menjelang kepulangan. Mereka bisa pulang sesuai jadwalnya. Kalau pas jadwal pulang justru sakit, malah jadi harus dirawat dan tertunda kepulangannya.

“Oleh karena itu agar jemaah haji menyesuaikan aktivitas sesuai dengan kondisi masing-masing,” imbuhnya.

Sebagai narasumber sosialisasi, Dokter Kelly, SpPJ menyampaikan bahwa hal yang harus dilakukan jemaah haji yang pertama adalah menerapkan gaya hidup sehat. Oleh karena itu jemaah haji harus kontrol makanan dan harus menjaga makanan. Hindari makanan tinggi lemak, hindari makanan tinggi garam, serta harus mengkonsumsi sayur dan buah-buahan.

Jemaah haji juga harus rutin menjaga kebugaran. Oleh karena itu, salah satu hal yang harus dilakukan jemaah adalah senam haji atau sering berjalan. Idealnya dilakukan 3-5 kali dalam seminggu. Idelanya dilakukan selama 30 menit. Selain itu, jemaah haji juga harus melakukan pencegahan yang lain yaitu menghindari rokok.

Bagi jemaah haji yang memiliki tekanan darah tinggi harus rutin minum obat darah tinggi dengan target kurang dari 140/90. Jika jemaah haji memiliki kencing manis agar selalu kontrol supaya kadar gulanya tidak lebih dari 200 ml/desi liter dan yang paling penting adalah menghindari asap rokok.

Dari semua itu, upaya yang paling penting adalah jemaah haji bisa menilai diri sendiri. Jadi yang tahu tentang kondisi kesehatan jemaah haji adalah jemaah sendiri. “Jika bapak ibu jemaah haji sudah merasakan capek atau kelelahan maka jangan dipaksakan, lakukan aktivitas sesuai dengan kapasitas kemampuan diri sendiri,” ujarnya.

Di akhir sosialisasi Dokter Kelly mengajak seluruh jemaah haji yang hadir untuk mengecek denyut nadi masing-masing dan mengajak jemaah mengikuti senam haji dan dipandu oleh para Tenaga Emergency (TEMS) Sektor 3 Madinah

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER