MONITOR, Jatim – Wakil Presiden Republik Indonesia K.H Ma’ruf Amin menekankan pentingnya pengembangan perikanan budi daya yang berkelanjutan berbasis ekonomi biru untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pangan global.
Hal tersebut disampaikan pada opening ceremony Asian-Pacific Aquaculture (APA) 2024 di Surabaya, Jawa Timur pada Kamis (4/7).
Lebih lanjut, Wapres menyampaikan bahwa kawasan Asia-Pasifik memiliki keanekaragaman hayati laut yang berpotensi besar memenuhi kebutuhan pangan dan menyumbang 5% dari ekonomi global. Hal tersebut menjadikan kawasan Asia Pasifik bukan hanya menjadi pasar namun juga produsen perikanan global.
“Indonesia dan negara kepulauan lainnya di Asia Pasifik juga melihat kekayaan laut ini sebagai peluang bagi perekonomian,” ujar Wapres Ma’ruf Amin.
Wapres juga menekankan pentingnya pengembangan perikanan budi daya berkelanjutan berbasis ekonomi biru. Beberapa langkah yang perlu dilakukan ke depan diantaranya: pengembangan inovasi teknologi, penguatan riset dan perekayasaan teknologi, dan pertukaran informasi serta berbagi hasil penelitian dan inovasi.
“Untuk mengoptimalkan potensi ini, perlu penguatan kerja sama antar negara Asia Pasifik”, ujar Wapres.
Senada dengan Wapres Ma’ruf Amin, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan harapannya agar kegiatan APA 2024 ini dapat mendorong penguatan usaha perikanan budi daya di Indonesia dan Negara Asia Pasifik. Trenggono juga menekankan pentingnya memperhatikan aspek ekologi dalam pengembangan perikanan budi daya.
“Untuk itu kita mendorong berbagai inovasi teknologi dalam mengembangkan perikanan budi daya yang mandiri dan berkelanjutan”.
Trenggono juga menekankan pentingnya menjadikan APA 2024 sebagai momentum penguatan peran perikanan budi daya Indonesia sebagai bagian penting dalam ekosistem bisnis perikanan budi daya global. Selain itu, Trenggono juga berharap forum ini menjadi kesempatan penguatan investasi di sektor perikanan budi daya.
“Forum menjadi kesempatan bagi stakeholder baik dalam dan luar negeri untuk bekerja sama dan berkolaborasi membangun jejaring bisnis perikanan budi daya”, pungkasnya.