Jumat, 5 Juli, 2024

Dinilai Janggal, IPW Desak Polisi Usut Tuntas Tewasnya Wartawan Sempurna Pasaribu di Karo

MONITOR, Jakarta – Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kapolres Karo, Polda Sumatera Utara (Sumut), untuk mengusut dan menuntaskan kasus tewasnya Sempurna Pasaribu dalam kebakaran di rumahnya.

“Sebab, kematian Sempurna dirasa tragis dan janggal oleh rekan-rekannya di komunitas jurnalis di Karo dan Sumatera Utara,” ungkap Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa 2 Juli 2024.

Seperti diketahui, peristiwa kebakaran yang terjadi pada Kamis 27 Juni 2024 di Jalan Nabung Surbakti Ujung, Kelurahan Padang Mas, Kabanjahe, itu juga merenggut nyawa istri Sempurna, yakni Elfrida Boru Ginting (48), anak Sudi Investigasi Pasaribu (12) dan Loin Situngkur (3).

Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumut yang terdiri dari lembaga profesi jurnalis Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Medan, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumut, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan dan FJPI telah melakukan verikasi dan pendalaman.

- Advertisement -

Bahkan, Anggota Dewan PersTotok Suryanto juga telah mengeluarkan pernyataan mendesak Panglima TNI dan Pangdam I/Bukit Barisan membentuk tim untuk mengusut kebakaran yang menghilangkan nyawa Sempurna dan keluarganya tersebut.

Totok mengungkapkan, dari hasil investigasi Tim Pencari Fakta KKJ Sumut didapatkan sejumlah fakta pada kasus kebakaran itu. Hasil investigasi tim KKJ menyatakan kebakaran itu diduga ada keterlibatan oknum TNI terkait dengan pemberitaan perjudian di rumah oknum aparat tersebut.

Sementara menurut Koordinator KKJ Sumut, Array A. Argus, bahwa dari hasil investigasi bersama ditemukan sejumlah fakta bahwa kasus kebakaran yang menewaskan wartawan Tribrata TV dan keluarganya ini terjadi setelah korban memberitakan perjudian yang ada di Jalan Kapten Bom Ginting, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumut.

Oleh karenanya, Sugeng menegaskan, IPW mendesak Kapolres Karo untuk mengusutnya secara tuntas dengan memproses kekerasan terhadap wartawan. “Siapapun pelakunya, baik pelaku lapangan maupun aktor intelektualnya, harus ditangkap untuk proses hukum,” ujarnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER