MONITOR, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar sosialisasi, visitasi monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi publik Politeknik Pariwisata Bali, sebagai upaya mewujudkan pelaksanaan keterbukaan informasi publik di tingkat Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) pelaksana maupun kedeputian.
Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif selaku Atasan PPID, Ni Wayan Giri Adnyani, dalam sambutannya di Ruang Genitri, Politeknik Pariwisata Bali, Senin (10/52024), menyampaikan monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi publik adalah unsur yang penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik sekaligus menjadi penentu keberhasilan program-program reformasi birokrasi.
“Kegiatan monev PPID ini bukan sekadar Indikator Kinerja Utama (IKU) milik Biro Komunikasi, melainkan IKU dari satu lembaga Kemenparekraf sehingga penting untuk melakukan kolaborasi dan koordinasi antar unit kerja dalam memperoleh nilai informatif,” kata Sesmenparekraf Ni Wayan Giri.
Kepala Biro Komunikasi selaku PPID Utama Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, menyampaikan bahwa kegiatan monitoring dan evaluasi PPID ini diharapkan mampu menyelaraskan kualitas pelayanan informasi publik antara PPID utama dengan PPID pelaksana sehingga bisa sama-sama informatif.
“Kami harus menyelaraskan pelayanan informasi publik antara PPID utama dengan PPID pelaksana agar memiliki kualitas pelayanan yang sama sehingga ke depan seluruh PPID baik di pusat maupun pelaksana memiliki nilai informatif seluruhnya,” kata Dewi.
Direktur Politeknik Pariwisata Bali Ida Bagus Putu Puja, menyampaikan bahwa dengan adanya monitoring dan evaluasi PPID dari Kemenparekraf, Politeknik Pariwisata Bali bersemangat dalam memberikan pelayanan publik khususnya pelayanan informasi publik di PPID sesuai dengan budaya Ber-AKHLAK dan Kerja 4AS serta Semangat 3G (Gercep, Geber, Gaspol).
“Harapan kami agar tahun ini kami mampu menempati urutan 2 hingga 5 besar dalam penilaian MONEV PPID,” kata Putu Puja.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab antara Tim PPID Utama Kemenparekraf dengan Tim PPID Pelaksana Politeknik Pariwisata Bali, dan ditutup dengan tinjauan lapangan tim PPID utama dengan PPID Poltekpar Bali, guna mengetahui ketersediaan maupun kelayakan fasilitas sarana prasarana dalam pelayanan informasi publik di lingkungan Politeknik Pariwisata Bali.