Tanaman Pangan

Kementan Gerak Cepat Kawal Masa Tanam Bebas Hama di Gunung Kidul, Tambah Alokasi Pupuk Dua Kali Lipat

MONITOR, Gunung Kidul – Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi melakukan kunjungan kerja ke Desa KT. Saribumi Bejiharjo, Kec. Karangmojo, Gunungkidul, Sabtu (25/5).

Didampingi Wakil Bupati Gunung Kidul Heri.S, dalam agenda yang dikemas dalam acara Gerakan Tanam Padi Bersama tersebut Dirjen Tanaman Pangan memantau berbagai kesiapan petani untuk memastikan kesuksesan pertanaman.

“Saya kalau kelapangan selalu mengecek persemian, jangan sampai memindahkan hama dari persemian ke sawah, karena lebih mudah dalam mengendalikan hama pada saat persemian dari pada di sawah dan di sini sudah bagus, sudah bebas hama penyakit sehingga layak untuk sukses yang ketiga yaitu pertanaman,” tutur Suwandi.

Sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Suwandi lebih lanjut menjelaskan, pada masa tanam ini pihaknya menghimbau para petani khususnya untuk area Gunung Kidul untuk tidak perlu khawatir tentang kelangkaan pupuk, pasalnya, sinergi antara Kementerian Pertanian, Provinsi DIY, dan Kabupaten Gunung Kidul telah memastikan penambahan alokasi pupuk menjadi dua kali lipat.

“Jadi nanti bapak ibu jangan khawatir, setelah tanam ini pupuk sudah bisa dibeli dan diberikan dua kali lipat, alokasi dua kali lipat untuk Gunung Kidul, sehingga tidak ada kurang lagi, sukses untuk Gunung Kidul, berkontribusi untuk provinsi hingga berkontribusi untuk nasional,” ujar Suwandi dihadapan para petani.

Selain gerak cepat mengawal masa pertanaman di Gunung Kidul, dalam kunjungan kali ini Dirjen Tanaman Pangan juga memastikan potensi penambahan luas area tanam di Gunung Kidul, bekerja sama dengan Kodim Setempat salah satunya dengan pompanisasi.

Menyambut hal tersebut, Wakil Bupati Gunung Kidul, Heri S menuturkan, pihaknya menyambut baik sinergi antar Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian, Pemerintah Provinsi, Pemkab dan TNI dalam mendukung ketersediaan pangan Nasional dimulai dari Gunung Kidul.

“Insyaallah Gunung Kidul memberikan sumbangsih, memberikan peran untuk peningkatan produksi, peningkatan areal tanam, karena di Kabupaten Gunung Kidul banyak lahan-lahan tadah hujan, dari total 64.000 hektar, baru 7000 hektar yang sawah, sehingga potensi ini bisa dikejar dengan pompanisasi,” tuturnya.

Recent Posts

Kesigapan Damkar, Jasamarga dan Pertamina Padamkan Mobil Tangki di Tol

MONITOR, Ngawi - Tim Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Ngawi bersama dengan Pertamina berhasil memadamkan kobaran…

3 jam yang lalu

APBN 2025, Anggaran Makan Siang Gratis Sebesar Rp71 Triliun

MONITOR, Jakarta - Pembiayaan Program Makan Bergizi Gratis yang digadang oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto,…

6 jam yang lalu

Pimpinan Al-Azhar Mesir Temui Menag, Bahas Seleksi Calon Mahasiswa Indonesia

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas hari ini menerima kunjungan dari Wakil…

8 jam yang lalu

Proyek Perhutani Digital Forest, Pengelolaan Hutan yang Lebih Efisien

MONITOR, Jakarta - Komisi VI DPR RI mengapresiasi upaya transformasi teknologi digital dari Perum Perhutani…

9 jam yang lalu

Tidak Hanya Berprestasi Akademik, Madrasah Peduli Kepada Masyarakat Sekitar

MONITOR, Jakarta - Lembaga pendidikan berciri Islam, Madrasah, belakangan semakin bersinar dan berprestasi nyata, baik…

11 jam yang lalu

Kemenperin Gandeng Dua Perusahaan Jepang Bangun SDM Industri Kompeten

MONITOR, Jakarta - Indonesia dan Jepang aktif menjalin kerja sama dalam pengembangan sumber daya manusia…

13 jam yang lalu