MONITOR, Sulsel – Komisi V DPR RI mendesak pemerintah, khususnya Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR untuk mengambil langkah serius dalam mengantisipasi serta menangani titik rawan banjir yang merendam 33 desa pada Jumat 3 Mei 2024 lalu, di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Diketahui, banjir tersebut terjadi akibat jebolnya tanggul sungai yang mengakibatkan beberapa bangunan rusak dan sekitar 23 ribu jiwa terdampak.
Dalam Kunjungan Kerja ke Kabupaten Wajo, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras, menekankan pentingnya pemerintah untuk segera merumuskan strategi yang efektif dalam mengatasi masalah banjir. Ia secara khusus mendesak Direktorat Jenderal Sumber Daya Air untuk mengoptimalkan fungsi tanggul yang berada di Sungai Cenranae dan Sungai Walanae guna mengendalikan debit air dan mencegah terjadinya banjir.
“Bencana banjir di Kabupaten Wajo ini sebenarnya sudah menjadi langganan setiap tahunnya. Jadi, saya kira dari pihak Kementerian ataupun Balai sudah seharusnya bisa mengetahui titik-titik ke mana yang kira-kira yang sangat rawan untuk mendapatkan bencana banjir tersebut. Oleh karena itu, kami meminta sekaligus mendorong kepada Kementerian PUPR Dirjen Sumber Daya Air agar supaya penanganan tanggul sungai walanae dan cenranae ini betul-betul dioptimalkan,” ujar Andi Iwan saat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR ke Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Rabu (22/05/2024).
Hal ini menunjukkan komitmen dalam memastikan perlindungan dan mitigasi bencana, terutama di daerah yang rentan terhadap bencana alam seperti banjir. Diharapkan, langkah-langkah konkret akan segera diambil oleh pemerintah untuk mengimplementasikan strategi yang efektif guna mengurangi dampak buruk dari bencana banjir di Kabupaten Wajo. Selain itu, Legislator Partai Gerindra juga menekankan pentingnya memberikan edukasi kepada masyarakat setempat untuk juga aktif dalam menjaga lingkungan sekitar.