MONITOR, Jakarta – Senyum mengembang di wajah Munir (56), jemaah haji asal Lamongan yang tergabung dalam kloter 8 Embarkasi Surabaya (SUB-08). Dia mengaku terbantu seiring dengan adanya layanan fasttrack tahun ini di Bandara Juanda Surabaya.
Fast track merupakan fasilitas preclearance atau pemeriksaan dokumen keimigrasian, seperti visa dan paspor, dilakukan oleh Keimigrasian Pemerintah Arab Saudi di Indonesia. Sehingga, setibanya di bandara Madinah atau Jeddah, bisa langsung menuju bus untuk ke hotel.
“Jalur fast track ini sangat membantu, menyenangkan, karena begitu sampai langsung naik ke bus menuju hotel. Tanpa harus antri berlama-lama di bandara,” ungkap Munir setibanya di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Selasa (14/5/2024).
Layanan fast trcak kali pertama diterapkan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Mulai tahun ini, layanan sejnis juga diberlakukan di Bandara Adi Seomarmo Solo dan Bandara Juanda Surabaya. “Saya berharap, fast track juga dapat dirasakan seluruh embarkasi. Meski saat ini sudah dirasakan di tiga embarkasi sekaligus,” katanya.
Munir berprofesi sebagai guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Lamongan. Ini bukanlah kali pertama keberangkatannya menunaikan ibadah haji. Menurutnya, layanan haji semakin tahun semakin bagus.
“Layanan haji semakin tahun semakin bagus. Dibandingkan yang dulu-dulu, dulu hotel jemaah sangat jauh. Sekarang, hotel jemaah bahkan paling jauh 350 meter dari Nabawi,” imbuh pembimbing pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) ini.
“Saya sampaikan terima kasih pada pemerintah Indonesia, Kementerian Agama tentunya, untuk kebaikan layanan haji. Semoga ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan,” harapnya.
Pernyataan serupa juga disampaikan Lestari (46). Jemaah haji asal Lampung yang tergabung dalam kloter 6 Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG-06) juga senang dengan layanan fast track.
“Alhamdulillah, cepet. Tidak harus antri. Petugas juga sigap melayani, menyambut dengan senyuman. Makanan enak, semua layanan baik. Terima kasih ya mbak,” ungkapnya dengan mata berkaca.
, jemaah haji asal Lamongan yang tergabung dalam kloter 8 Embarkasi Surabaya (SUB-08). Dia mengaku terbantu seiring dengan adanya layanan fasttrack tahun ini di Bandara Juanda Surabaya){kind=link}