MONITOR, Jakarta – Jelang berlangsungnya masa operasional, Tim Pemantau Penyelenggaran Ibadah Haji 1445 H/2024 M Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama (Kemenag) memastikan layanan bagi Jemaah di Arab Saudi, khususnya di Kota Madinah, telah tersedia sesuai dengan kontrak yang disepakati pemerintah Indonesia dan penyedia.
Penegasan ini disampaikan Supervisor Tim Pemantau Ahmadun di Madinah usai meninjau kesiapan layanan akomodasi dan catering. “Berdasarkan pemantauan yang kami lakukan, penyediaan fasilitas sudah sesuai kontrak. Kita berharap dengan penyediaan layanan ini, kepuasan Jemaah juga meningkat,” ujar Ahmadun di Madinah, Jumat (10/5/2024).
Ahmadun yang juga menjabat sebagai Inspektur Investigasi Itjen Kemenag menerangkan, sesuai arahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Inspektur Jenderal Faisal, kepuasan jemaah haji tahun ini harus meningkat. Karenanya, fokus pengawasan Itjen menyasar pada seluruh layanan yang nantinya akan diterima oleh jemaah. Sebut saja, layanan transportasi bus antarkota, katering, transportasi bus sholawat, petugas haji, bimbingan ibadah, hotel, transportasi Armuzna, katering Armuzna dan tenda jemaah.
Tim Pemantau Itjen Kemenag turut membersamai kunjungan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada hari ketiga di Arab Saudi. Kunjungan ini, untuk mengecek kesiapan layanan hotel dan dapur katering di Madinah. Menag berkunjung ke Emaar Elite Hotel di wilayah Syamaliyah (sekitar 50 meter sebelah utara Masjid Nabawi) dan Dapur Meez Mary Kitchen For Serve Meals di Wilayah Hatim, Madinah.
Dari seluruh kamar di Emaar Elite Hotel, ada sekitar 100 kamar dengan kamar mandi berupa bath up. Jemaah haji Indonesia akan mulai tiba di Madinah pada 12 Mei. Mereka akan tinggal selama sembilan hari di Kota Nabawi, sebelum berangkat ke Makkah. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tahun ini sudah menjalin kontrak dengan 106 hotel sebagai akomodasi jemaah di Madinah.
Selain itu, penempatan jemaah haji lansia juga akan ditempatkan di kamar yang tidak memiliki kamar mandi jenis bathtub untuk memitigasi potensi risiko terpeleset di kamar mandi.
Sementara itu, di Meez Mary Kitchen For Serve Meals di Wilayah Hatim, Madinah, Ahmadun menyebut mereka akan menyajikan makanan bercita rasa Nusantara. Menunya antara lain Nasi Kuning, Ayam Goreng Saus Mentega, Telur Orak Arik, Nasi Uduk, Telur Dadar, Opor Ayam, Daging Sapi Masak Habang, Ikan Tuna Cabai Hijau, Ayam Gulai, Ikan Patin Bumbu Balado, Rendang Daging, Semur Daging, Ikan Patin Goreng, Gepuk Daging Sapi, dan tidak lupa tahu dan tempe. Menu-menu ini dipadu dengan tumisan sayuran serta ditambah buah-buahan dan air mineral.
“Layanan ramah lansia juga mewujud pada alokasi menu ramah lansia, yakni 20 persen dari kapasitas kontrak.” terang Ahmadun.
Dapur katering Dapur Meez Mary akan menyajikan 20% makanan ramah lansia. Dalam kunjungan ini, Menag juga memastikan bahwa layanan yang disiapkan ramah lansia. Makanan disajikan dengan menu yang sama, hanya nasi dan lauknya dimasak agar lebih halus dan lembut. Salah satu pilihannya dalam bentuk Nasi Tim.