MONITOR, Jakarta – Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag akan mengawal pemberangkatan jemaah haji pada 14 embarkasi. Hal ini disampaikan Irjen Kemenag Faisal saat Rapat Koordinasi Pelaksanaan Haji pada Embarkasi secara daring, Kamis (9/5/2024).
“Saya ingin mencoba menerjemahkan apa yang disampaikan oleh Presiden melalui Menteri Agama agar pelaksanaan haji tahun ini menjadi pelaksanaan haji yang terbaik dari sebelumnya. Laporan pelaksanaan haji disampaikan ke Gusmen tiap hari. Ukuran pelaksanaan haji terbaik yaitu kepuasan Jemaah. Oleh karena itu kita harus menghindari hal-hal yang merugikan jemaah.” ungkap Faisal.
Tahun ini, Indonesia mendapat 241.000 kuota, terdiri atas 213.320 jemaah reguler dan 27.680 jemaah khusus. Jemaah haji Indonesia akan mulai terbang ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024. Proses pemberangkatan jemaah akan berlangsung hingga 10 Juni 2024. Penyelenggaraan haji tahun ini masih mengusung tagline “ramah lansia”.
Sebelum pelaksanaan haji, Tim Itjen melakukan evaluasi pada 14 embarkasi haji tahun 1445 H/ 2024 M. Evaluasi dilakukan untuk melihat kesiapan dan kelayakan Asrama Haji. Hasilnya, semua embarkasi siap menyelenggarakan operasional ibadah haji.
“Saya punya keyakinan tata Kelola haji dari tahun ke tahun semakin membaik. Tim Itjen akan turun memonitor pelaksanaan kedatangan Jemaah di embarkasi dan memantau hingga keberangkatannya pada 14 embarkasi.” terang Faisal.
Ada 14 embarkasi haji di seluruh Indonesia yang akan melayani pemberangkatan jemaah haji, yaitu: Embarkasi Aceh (BTJ), Medan atau Kualanamu (KNO), Batam (BTH), Padang (PDG), Palembang (PLM), Jakarta Pondok Gede (JKG), Jakarta Saudia (CKG SV atau JKS), Kertajati (KJT), Solo (SOC), Surabaya (SUB), Lombok (LOP), Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), dan Makassar atau Ujungpandang (UPG).
Menurut Faisal, Tim Itjen akan memantau realisasi Pakta Integritas. Selain memeriksa layanan, tim Itjen akan melakukan wawancara langsung kepada jemaah haji. Tim Itjen akan mengawal setiap proses pelaksanaan haji di embarkasi. Jika ada kendala akan memastikan penyelesaiannya dengan segera.
Turut hadir, Direktur Layanan Haji dalam Negeri, Inspektur Wilayah, Kasubdit Asrama Haji, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Provinsi, Kepala UPT Asrama Haji, dan Tim Pemantau.