BUMN

Pertamina Bangun Gedung Rekayasa Molekuler di ITB

MONITOR, Bandung – PT Pertamina (Persero) berkomitmen kuat dalam mendukung penelitian dan pengembangan di sektor pendidikan dan penelitian. Hal ini dibuktikan pembangunan gedung hibah untuk pembangunan Gedung Rekayasa Molekuler dan Material Fungsional di Institut Teknologi Bandung (ITB). Penyerahan secara simbolis  dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati tersebut dilakukan pada acara kick off Pertamina Goes To Campus (PGTC) di ITB, Bandung pada Senin 6 Mei 2024. 

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan hibah pembangunan gedung ITB merupakan komitmen Pertamina mendorong penelitian dan pengembangan teknologi yang akan mendukung misi Pertamina mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi nasional.

“Penelitian yang mutakhir di perguruan tinggi sangat dibutuhkan Pertamina untuk menghadapi tantangan energi yang semakin kompleks. Terobosan dan inovasi berbasis riset yang dihasilkan perguruan tinggi nantinya bisa diaplikasikan untuk menjawab kebutuhan di industri energi nasional,” ujar Fadjar. 

Fadjar menjelaskan, pembangunan gedung perkuliahan dan penelitian ini telah dimulai sejak November 2023, dan diharapkan bisa selesai pada awal tahun 2025. Area perkuliahan dan penelitian akan terdiri dari 3 lantai, yang berlokasi di lantai 2, 3 dan 4. Pada lantai 2 nantinya akan difungsikan untuk ruang kuliah umum dan multimedia co-working space. “Ruang ini dipergunakan untuk perkuliahan dengan fasilitas hybrid yang berkapasitas besar hingga  500 peserta dan dilengkapi dengan ruang-ruang diskusi,” ujar Fadjar. 

Pada Lantai 3, jelasnya, akan dipergunakan untuk Laboratorium Open Innovation  serta Computing & Modelling Room. Sedangkan Lantai 4 merupakan Laboratorium Intermediate yang dapat  menampung 180 mahasiswa. 

Pada lantai 4 terdapat 100 ruang asam dan 80 meja penelitian serta didukung oleh ruang instrumentasi.  “Aktivitas pada lantai 4 ini memiliki fokus untuk mempersiapkan  mahasiswa memasuki penelitian mutakhir. Di samping itu, lantai  ini juga dapat difungsikan sebagai laboratorium kolaborasi dengan industri,” imbuh Fadjar. 

Fadjar menambahkan, Pertamina dan ITB telah melakukan kolaborasi dalam berbagai penelitian, salah satunya katalis, bahan kimia yang digunakan dalam pengolahan minyak. Pertamina dan ITB telah berhasil mengembangkan teknologi katalis pertama di Indonesia yang diberi nama Katalis Merah Putih yang berperan penting pada pengurangan impor katalis secara nasional.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Recent Posts

Live Streaming Ipswich Town vs Manchester United, Sekarang!

MONITOR, Jakarta - Berikut jadwal sepakbola malam ini menyajikan laga menarik antara Ipswich Town bertemu…

2 jam yang lalu

KPK dan Kementerian Imipas Gelar Audiensi Pemberantasan Korupsi

MONITOR, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menjalin sinergi lintas sektor guna meningkatkan efektivitas…

5 jam yang lalu

Hadirkan Ajang Karbon Netral, Pelari Apresiasi Pertamina Eco RunFest 2024

MONITOR, Jakarta - Pertamina Eco RunFest 2024 yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta pada Minggu…

8 jam yang lalu

Kemenag Beri Hadiah Total Rp125 Juta untuk Juara MTQ Internasional

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) memberi penghargaan kepada lima qari, qariah, dan hafiz yang…

10 jam yang lalu

Kemenag Perjuangkan Juara MTQ Internasional Diangkat Jadi PNS

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya mengangkat juara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) internasional…

10 jam yang lalu

Oppo Jadi Mitra PSSI, Erick Thohir: Dorong Timnas Terus Jaga Trust

MONITOR, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berterima kasih kepada para sponsor yang makin…

10 jam yang lalu