BERITA

Berharap Tragedi Muzdalifah 2023 Tidak Terulang, Komnas Haji Optimis Penyelenggaraan Haji 2024 Lebih Baik

MONITOR, Jakarta – Komisi Nasional Haji (Komnas Haji) berharap Tragedi Muzdalifah yang terjadi pada penyelenggaraan Haji 2023 tidak terulang lagi pada Haji 2024. Pasalnya, tragedi Muzdalifah telah membuat sejumlah jemaah meninggal dunia lantaran terpanggang terik matahari berjam-jam hingga akhirnya menyebabkan sejumlah Jemaah meninggal dunia.

“Tragedi di Muzdalifah pada tahun 2023 lalu yang membuat ribuan jemaah merana dan sengsara karena terpanggang terik matahari berjam-jam-jam dari pagi hingga siang hari bahkan menyebabkan sejumlah Jemaah meninggal tidak boleh terulang di tahun ini,” Kata Ketua Komnas Haji, Mustolih Siradj melalui keterangan tertulis yang diterima Senin, 6 Mei 2024.

Pernyataan tersebut dilobtarkan Komnas Haji lantaran waktu pemberangkatan jemaah haji Indonesia yang tinggal menghitung hari pada 12 Mei 2024 untuk gelombang pertama dan pada keberangkatan tersebut puluhan ribu calon Jemaah akan meninggalkan tanah air menuju tanah suci di Arab Saudi.

“Musim haji tahun ini tercatat sebagai misi haji terbesar dengan jumlah 241 ribu jemaah yang biasanya kuotanya sebebanyak 221 ribu. Terdiri dari 213.320 jemaah regular dan 27.680 jemaah haji khusus, dimana didalamnya terdapat 40 ribuan jemaah lansia,” Papar Mustolih Siradj.

Mengingat jumlah jemaah haji Indonesia yang sangat besar, lanjut Mustolih penyelanggaraan haji Tahun 2024 M atau 1445 H tidak mudah dan memiliki tantangan yang tidak ringan.

“Oleh sebab itu Komnas Haji meminta pemerintah agar lebih serius dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini sehingga bisa berjalan baik, aman dan nyaman bagi Jemaah menjalankan semua prosesi beribadah,” Ungkapnya.

Lebih lanjut Mustolih menerangkan, jika berkaca pada penyelenggaraan ibadah haji 2023 yang semula berjalan baik dan lancar tiba-tiba saja ambyar, penuh jeritan dan tangis karena menjadi tragedi.

“Ribuan jemaah yang bergerak dari Arafah untuk malaksanakan mabit di Muzdalifah semestinya harus segera dijemput bus lalu bergerak ke Mina untuk persiapan lempar jumrah, ternyata lambat dievakuasi oleh armada perusahaan dari Masyariq selama berjam-jam dengan alasan karena terjebak kemacetan hebat,”

“Akibatnya ribuan Jemaah Indonesia tertahan di Muzdalifah yang minim tempat berteduh terpanggang matahari yang sangat terik, terlebih tidak ada suplay air dan makanan. Sehingga terpaksa ada yang bertahan dengan mengandalkan bekal seadanya bahkan sampai harus mengais air minum bekas. Banyak yang tidak kuat karena suhu yang begitu panas terutama para lansia. Ada yang pingsan,  ada pula yang meninggal dunia,” terangnya.

Tragedi di Muzdalifah tentu saja berimbas bagi daya tahan dan kesehatan jemaah karena harus segera ke Mina, terlebih mereka mesti melanjutkan prosesi lempar jumrah di Jamarat bolak balik tiga kali yang jaraknya beberapa kilometer. Sehingga banyak jemaah yang ambruk dan jatuh sakit. Memang peristiwa ini bukan sepenuhnya tanggungjawab pemerintah, melainkan itu tanggungjawab perusahaan penyedia transportasi di Arab Saudi. 

“Oleh sebab itu, atas tragedi 2023 tersebut pemerintah harus tegas dan zero telorance terhadap perusahaan penyedia layanan transportasi, dengan alasan apapun tidak boleh terjadi lagi tragedi Muzdalifah maupun ditempat-tempat lain yang menjadi titik krusial. Karena bukan saja ibadah menjadi tidak nyaman tetapi menyebabkan persoalan kesehatan bahkan kematian,” Tegasnya.

“Jika melihat desain persiapan haji 2024 yang lebih matang dan suda disiapkan lebih dini, Komnas Haji optimis tahun ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya. Terlebih, penyelenggaraan haji 2024 ini merupakan prosesi haji terakhir bagi kabinet Presiden Joko Widodo yang akan berakhir Oktober mendatang, karenanya sudah seharusnya mendapatkan perhatian spesial,” Tutupnya.

Recent Posts

Menteri Agama Serahkan Barang Gratifikasi ke KPK

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama diwakili Tenaga Ahli Menteri Agama, Muhammad Ainul Yakin, menyerahkan barang…

28 menit yang lalu

Besok Nyoblos Bareng Mega, Puan Ingatkan Pilkada Jurdil: Rakyat Harus Merdeka Memilih

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan agar Pilkada serentak 2024 yang akan…

34 menit yang lalu

Gandeng Investor, Pertamina Tetapkan Pemenang Pertamuda Seed and Scale 2024

MONITOR, Surabaya - PT Pertamina (Persero) menetapkan secara resmi pemenang "Pertamuda Seed and Scale 2024"…

2 jam yang lalu

Resmikan PUN Jembrana, Menteri Maman Harap Pedagang Naik Kelas

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman meresmikan Pasar Umum Negara (PUN),…

3 jam yang lalu

Kabar Gembira! Wamenag Ungkap Prabowo Janji Akan Naikan Honor Setiap Guru

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafi’i menghadiri peringatan Hari Guru…

4 jam yang lalu

HGN 2024, DPR Dorong Peningkatan Kesejahteraan Guru Agar Tak Ada Lagi yang Berutang

MONITOR, Jakarta - Di peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024, Wakil Ketua DPR RI Cucun…

6 jam yang lalu