MONITOR, Tangerang – Tangannya mengepal tatkala pion-pion melangkah sesuai strategi yang dimainkan. Raut wajahnya tersenyum seakan mendukung langkah permainan. Lain waktu ia terlihat menggeleng, seakan menyampaikan ketidaksetujuan terhadap strategi yang ia lihat. Ekspresi itu semuanya muncul tanpa suara. Ketika permainan selesai, ia tidak sungkan berteriak, bertepuk tangan bersama penonton lainnya. Bahkan tidak jarang dia memeluk pemain yang memenangkan pertandingan.
“Melalui catur, kita dapat belajar strategi, konsentrasi, dan berpikir kritis. Ini bukan hanya tentang permainan, tetapi juga tentang belajar menyusun startegi,” kata Dimiyati Natakusumah Wakil Ketua BURT DPR RI saat menghadiri turnamen catur Silaturahmi Idul Fitri di Tangerang, Banten Sabtu (20/4/2024).
Ia mengaku meminati catur sejak muda. Baginya olahraga asah otak ini mengajarkan pentingnya strategi, kesabaran dan melakukan eksekusi pada saat yang tepat. Catur, menurut Anggota Komisi III DPR RI ini, bukan semata permainan olah otak. Hasil olah otot menurutnya juga menentukan. Fisik yang bugar akan membuat setiap pemain catur lebih sigap dalam mengantisipasi setiap strategi lawan.
Kepada para pecatur muda di Tangerang, Dimyati menekankan pentingnya pendidikan catur sejak dini bagi anak-anak. Melalui catur, anak-anak dapat belajar berbagai nilai positif seperti strategi, konsentrasi, dan berpikir kritis. Hal ini diharapkan dapat membentuk generasi muda yang cerdas dan berpotensi dalam berbagai bidang, termasuk politik.
“Melalui lomba catur yang diselenggarakan, diharapkan dapat menemukan bibit-bibit unggul yang dapat dilatih menjadi atlet catur yang handal. Saya juga berharap catur dapat menjadi salah satu olahraga yang populer dan diminati di Indonesia, serta dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan masyarakat dan bangsa,” tekan Legislator Dapil Banten I ini.
Dimyati terlihat menyapa 70 peserta yang sebagian besar berusia muda. Ia terkadang memberikan tepukan lembut, memotivasi peserta muda yang kelihatan sangat bergairah memainkan biji caturnya. Ia menyebut mimpi yang seharusnya dapat diwujudkan, membangun taman catur di sejumlah lokasi, pusatnya di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B). Taman catur ini, lanjut Dimyati akan menjadi tempat berkumpul para pecinta catur dan juga sebagai ikon bagi provinsi yang mendapat julukan Tanah Jawara ini.