MONITOR, Jakarta – Jalan Tol Jakarta-Cikampek menjadi jalan tol utama yang menjadi tulang punggung mobilitas transportasi darat dari dan menuju wilayah Jabotabek. Kesiapan dan peran Jalan Tol Jakarta-Cikampek dalam melayani arus balik lalu lintas dari arah timur (Trans Jawa) setelah masyarakat melakukan perjalanan mudik maupun menghabiskan waktu liburan di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur pada periode Hari Raya Idul Fitri 1445H/Tahun 2024 dinilai sangat vital. Diperlukan kondisi infrastruktur jalan tol yang optimal sehingga dapat mewujudkan perjalanan yang lancar, aman dan nyaman.
PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM), Anak Usaha Jasa Marga yang bergerak di bidang layanan konstruksi dan preservasi jalan tol, berkomitmen meningkatkan sejumlah layanan untuk menyediakan infrastruktur jalan tol yang andal khususnya pada koridor Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Direktur Utama PT JMTM Suchandra P. Hutabarat menjelaskan bahwa sebelum periode arus mudik dan balik Hari Raya Idulfitri 1445H PT JMTM telah melakukan program preservasi secara berkala yaitu melalui pemantauan dan penanganan untuk kondisi perkerasan jalan yang didukung dengan penyiagaan 10 hingga 18 tim Patching (tutup lubang) secara Permanen untuk menyambut arus mudik pada 1 Maret s.d 5 April 2024.
“Sehingga sebelum pembatasan giat konstruksi pada 5 April 2024, PT JMTM telah menyiapkan kondisi perkerasan jalan yang optimal. Penanganan dengan pengaspalan dan perbaikan perkerasan beton yang dilakukan sebelum periode arus mudik dan balik, mayoritas berada di KM 42-50 yang merupakan pertemuan dengan ruas tol MBZ baik jalur arah Cikampek maupun jalur arah Jakarta,” ujar Suchandra.
Sedangkan untuk persiapan penanganan kondisi khusus, pada periode arus mudik dan balik, PT JMTM menyiagakan tim Patching Coldmix pada arus mudik dan balik untuk melakukan penanganan sementara infrastruktur jalan tol tanpa mengganggu lalu lintas.
Selain itu, untuk mengantisipasi potensi genangan akibat curah hujan yang akhir-akhir ini berkisar pada intensitas sedang menuju tinggi di sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek, PT JMTM telah menyiagakan sejumlah peralatan peningkatan kapasitas pompa statis pada lokasi-lokasi rawan genangan. Khusus di ruas tol MBZ seluruh inlet drain jalan layang selalu dalam kondisi bersih sehingga saat hujan, air langsung mengalir dan tidak terjadi water ponding (genangan 1-5 cm) untuk menghindari kendaraan mengalami aquaplaning.
“Kami mengantisipasi kondisi cuaca tersebut dengan menyiagakan 4 unit pompa mobile submersible sebanyak 2 unit dengan kapasitas 20 liter per detik dan 2 unit dengan kapasitas 10 liter per detik, 2 unit early warning system di KM 19B dan 8B, serta 4 tim cepat tanggap drainase. Selain itu, untuk menjaga kebersihan di jalur utama PT JMTM menerjunkan 6 tim cepat tanggap kebersihan yang disiagakan di sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek” tutur Suchandra.
Untuk upaya peningkatan keselamatan, untuk menunjang rekayasa lalu lintas contraflow arus mudik dan balik PT JMTM telah memasang reflektor sebanyak 3.000 buah di Median Concrete Barrier dari KM 36+800 s.d KM 72+400. PT JMTM juga telah menyelesaikan pekerjaan perbaikan guardrail di KM 58+500 Jalur B sehingga keamanan pengguna jalan tetap terjaga terutama di periode arus balik.
PT JMTM menghimbau agar pengguna jalan selalu berhati-hati dalam berkendara, mematuhi marka dan rambu yang telah tersedia dan segera beristirahat di rest area terdekat apabila lelah atau mengantuk. Pantau kondisi lalu lintas jalan tol terkini melalui CCTV real time yang terdapat di aplikasi Travoy.