PEMERINTAHAN

Perkuat Sinergi, Menag Gelar Buka Puasa Bersama Ormas Islam

MONITOR, Jakarta – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menggelar silaturahim dan buka bersama dengan pimpinan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam. Acara berlangsung di Auditorium HM Rasyidi, kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (4/4/2024).

Sebanyak 38 perwakilan Ormas Islam tingkat pusat turut hadir, antara lain: PB Nahdlatul Ulama, PP Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia, Persis, Al Wasliyah, dan beberapa Ormas Islam lainnya.

Menag secara simbolis memberikan bantuan operasional kepada Ormas Islam. Menurutnya, ini sebagai bentuk apresasi atas khidmat dan perjuangan ormas islam dalam menjaga kedamaian dan kesatuan Indonesia.

“Alhamdulillah pada hari ini kita bisa bersama dalam momentum buka bersama. Dan seperti biasa pemerintah memberikan bantuan operasional untuk ormas-ormas Islam. Pemerintah tidak akan pernah bisa meninggalkan ormas, apapun ormasnya, termasuk ormas Islam,” jelas Menag.

“Indonesia ini beruntung. Saya kira di dunia ini tidak banyak negara yang punya civil society sebagai penghubung antara pemerintah dan rakyat. Ormas tentu memiliki fungsi yang sangat strategis untuk mengkomunikasikan apa yang diinginkan pemerintah dan apa yang diinginkan rakyat, serta bagaimana bisa ketemu di tengah-tengah,” sambungnya.

Menag menilai sangat penting bagi pemerintah untuk terus berkolaborasi serta menguatkan sinergi terhadap ormas, terutama Ormas Islam.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin dalam laporannya mengatakan,acara ini merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap Ramadan.

“Kegiatan rutin silaturahmi antara Gus Menteri dan para pimpinan ormas Islam ini dimaksudkan untuk membangun kebersamaan dan meningkatkan sinergi yang selama ini terjalin, antara pemerintah dan masyarakat yang terus kolaborasi dalam membangun bangsa dna negara,” ucap Kamaruddin.

Menurut Kamaruddin, Islam Indonesia sangat khas. Ormas di Indonesia terlibat secara aktif dalam membangun bangsa. Bahkan, Ormas Islam di Indonesia bisa diibaratkan sebagai ifrastruktur sosial yang secara struktur sangat kokoh dan kuat, sehingga tak mudah diserang oleh kekuatan luar yang berniat memecah belah bangsa.

“Kita sering menyebut Indonesia negara paling plural di dunia. Namun tetap memiliki stabilitas politik yang bagus, salah satunya karena ormas yang menjadi fondasi. Ini sangat membanggakan, dan harus dirawat dengan baik,” ucap Kamaruddin.

“Sekali lagi, tujuan pertemuan ini untuk mempererat dan membangun sinergi bersama pemerintah dan ormas islam. Karena tentu kita tidak bisa berjalan sendiri,” tendasnya.

Recent Posts

World Water Forum ke-10 Resmi Dibuka, Presiden Jokowi Ungkap Pentingnya Kolaborasi

MONITOR, Bali - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama sejumlah menteri…

11 menit yang lalu

Dasco Optimistis Revisi UU Kementerian Rampung Sebelum Pelantikan Presiden Baru

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad optimistis revisi Undang-Undang Nomor 39…

1 jam yang lalu

Harkitnas 2024, Sekjen Kemenag Ajak ASN Kuasai Teknologi

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag) Muhammad Ali Ramdhani mengajak seluruh Aparatur…

3 jam yang lalu

Bahagianya Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Disambut Ramah dan Peroleh Smartcard

MONITOR, Jakarta - Jemaah haji Kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG-01) tiba di…

4 jam yang lalu

Presiden RI Ajak Dunia Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) membuka Pertemuan Tingkat Tinggi atau…

11 jam yang lalu

Banggar DPR Naruh Harapan pada Prabowo, Said: Jaga Stabilitas dan Kedepankan Ekonomi Rakyat

MONITOR, Jakarta - Badan Anggaran (Banggar) DPR menaruh harapan besar kepada presiden terpilih Prabowo Subianto…

12 jam yang lalu