Selasa, 30 April, 2024

Kolaborasi Densus 88 dan Kementan, Panen Padi Gogo Jelang Lebaran

MONITOR, Lampung – Kementerian Pertanian melalui Badan Pelatihan Pertanian Lampung (Bapeltan) dan Densus 88 Anti Teror (AT) Satgas wilyah Lampung melakukan panen perdana kegiatan Program Deradikalisasi bagi Mantan Narapidana Terorisme di Desa Sriwijaya Mataram, Kabupaten Lampung Tengah, Senin 1 April 2024 dalam rangka reintegrasi kembali ke masyarakat, setelah sekian waktu mereka mendapatkan pembinaan oleh Densus 88 AT Polri.

Berawal pada Oktober 2023, Bapeltan Lampung mendapat titipan warga Binaan Densus 88 AT Polri Satgaswil Lampung untuk dilatih dan dan dibekali kompetensi pertanian. Selama satu pekan, warga binaan yang berjumlah 6 orang, itu melakukan permagangan di Bapeltan Lampung hingga memperoleh wawasan dan kemampuan awal yang menjadi motivasi bagi mereka untuk menjadi petani maju dan modern.

Pasca pembekalan di Bapeltan Lampung selanjutnya warga binaan menjalani praktik bertani di lokasi Desa Sriwijaya Mataram, Kecamatan Bandar Mataram, Kabupaten Lampung Tengah. Di atas lahan pinjaman dari salah Tokoh Lampung, Bapak Mochtar Sani, mereka bertanam padi gogo. Selain memang lahannya yang sesuai, dengan menanam padi mereka akan ikut serta memproduksi pangan strategis nasional, yaitu padi. Dengan menanam padi ini, selain berjalan program integrasi bagi warga binaan untuk kembali mencintai dan mengamankan NKRI, mereka juga ikut berkontribusi mengamankan pasokan pangan strategis nasional.

Padi gogo mulai ditanam pada awal Desember 2023. Lahan seluas 3,5 hektar secara bertahap tertanami. Dengan perawatan intensif dibawah bimbingan Widyaiwara Balai Pelatihan Pertanian Lampung dan Penyuluh Pertanian Kecamatan Bandar Sriwijaya, dipanen perdana bisa dilaksanakan pada 2 April 2024.

- Advertisement -

Untuk tahap pertama ini, panen dilakukan untuk lahan seluas 1,5 hektar. Dari lahan seluas itu berhasil dipanen gabah kering panen (GKP) bersih (setelah dipotong rafaksi) sebanyak 8.330 kg. Artinya produktifitas bersih per hektar adalah sebesar 5,5 ton GKP. Hasil yang cukup tinggi untuk ukuran padi lahan kering (gogo rancah).

Menanggapi hasil panen perdana warga binaannya tersebut, Direktur Identifikasi Sosial Satuan Densus 88 AT Polri, Brigjen Arif Mahfudiharto, menyatakan kegembiraan dan apresiasinya. “Semoga bisa menjadi motivasi dan semangat bagi para warga Binaan Densus 88 untuk mandiri dan mempercepat integrasi mereka di tengah masyarakat”, demikian pernyataan salah satu Petinggi satuan khusu Polri ini melalui sebuah pesan singkat.

Sementara itu, Kepala Balai Pelatihan Lampung, Dr. Abdul Roni Angkat, menyatakan pihaknya siap untuk terus berkolaborasi membina dan mengintegrasikan para mantan narapidana terorisme melalui kegiatan pertanian. “Melalui kegiatan ini, diharapkan selain kita bisa membantu menjaga keamanan negara, produksi pangan juga bisa tingkatkan”, ucap pak Roni, sapaan akrabnya, saat menanggapi kabar perkembangan panen di lapangan.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER