PEMERINTAHAN

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

MONITOR, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagai petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan.

“Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami permudah agar produksi tidak turun,” ujar Mentan dalam Apel Siaga Hari Besar Keagamaan Nasional Puasa dan Idul Fitri, Senin, 1 April 2024.

Yang kedua, kata Mentan, kepastian pemerintah dalam menyediakan pupuk subsidi telah dilakukan melalui tambahan alokasi sebesar 28 triliun. Tambahan tersebut membuat kuantum pupuk dari yang 4,5 juta ton kembali bertambah hingga 9,5 juta ton. Bukan hanya itu saja, Mentan juga telah mengembalikan pupuk wajib yang selama ini dihapus dari ketersediaannya.

“Pupuk yang dulu 9,5 juta ton turun jadi 4,5 juta ton. Kalau ini yang terjadi sudah pasti pertanian hancur karena pupuknya berkurang. Ironisnya ada pupuk yang wajib dipenuhi malah ditiadakan dan ini tambah hancur. Nah, sekarang kami kembalikan menjadi 9,5 juta ton sehingga petani tak perlu khawatir lagi akan ketersediaannya,” katanya.

Berikutnya, Mentan mengaku telah melakukan langkah cepat sebagai solusi pasti dalam mengatasi el nino yang berdampak langsung pada turunnya produksi. Langkah pertama adalah memasifkan pompanisasi dengan mengambil air sungai yang dialirkan langsung ke persawahan kering.

“Alhamdulillah pompanisasi sudah berjalan dan kita harapkan yang tadinya 1 kali tanam menjadi 3 kali dalam setahun. Jadi solusi cepat kita saat ini adalah memompa air sungai yang ada. Fokus kami di pulau jawa. Yang tanam 1 kali jadi 3 kali,” katanya.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengaku optimis langkah yang dilakukan Mentan Amran akan membuat sektor pertanian Indonesia jauh lebih baik dan berkembang pesat. Karena itu, kata Arief, Bapanas siap melakukan distribusi sesuai dengan tugas dan fungsi.

“Ke depan pangan kita harus maju dan harus jaya. Tentu dimulai dengan pak menteri yang sudah menyiapkan banyak hal. Pak mentan hadir menyiapkan produksi dan badan pangan menyiapkan distribusi. Namun seluruh pemprov dan pemda juga harus melakukan gerakan murah sehingga masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan baik,” terangnya.

Recent Posts

Nurjanah Senang Berhaji Bersama Ibunda, Kagum Petugas Utamakan Lansia

MONITOR, Jakarta - Menunaikan ibadah haji adalah impian umat Islam. Apalagi, bisa berangkat bersama orang-orang…

39 menit yang lalu

Jokowi Sambut Baik Upaya Gus Addin Galang Diaspora Ansor di 20 Negara

MONITOR, Jakarta - Presiden Jokowi menyambut baik upaya Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Addin Jauharudin…

3 jam yang lalu

Hendar Prihadi, Sudaryono dan Taj Yasin Maimoen Bersaing Ketat di Bursa Pilkada Jateng 2024

MONITOR, Jakarta - Pilkada serentak 2024 akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang, Direktur Eksekutif…

8 jam yang lalu

Kewajiban Sertifikasi Halal Produk UMK Ditunda, Menag: Bentuk Keberpihakan Pemerintah

MONITOR, Jakarta - Pemerintah memutuskan untuk menunda pemberlakuan kewajiban sertifikasi halal bagi produk makanan dan…

9 jam yang lalu

Jemaah Haji Wafat Dibadalhajikan dan Dapat Asuransi, Ini Ketentuannya

MONIITOR, Jakarta - Operasional pemberangkatan jemaah haji sudah memasuki hari kelima. Tercatat sudah lebih 26ribu…

9 jam yang lalu

Holding RS BUMN IHC Kerahkan Tim Medis Layani Kegiatan World Water Forum di Bali

MONITOR, Jakarta - PT Pertamina Bina Medika – Indonesia Healthcare Corporation (IHC), Holding Rumah Sakit (RS)…

16 jam yang lalu