MONITOR, Jakarta – Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII ) Muhammad Rafsanjani meninggal dunia, Senin (11/3/2024). Jutaan kader PMII di seluruh Indonesia merasa kehilangan atas berpulangnya kader terbaik PMII tersebut.
Tidak terkecuali alumni PMII yang saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Agama (Menag) RI Adung Abdul Rochman. Eks ketua umum PC PMII Ciputat 1996-1997 ini mengaku sangat kehilangan sosok Rafsanjani.
Ia mengatakan, hubungannya tidak sekadar junior dan senior. Lebih dari itu, dia menganggap bahwa Rafsan adalah adiknya di PMII. Adung, sapaan akrab Adung Abdul Rochman, menilai sosok Rafsanjani sebagai sosok pembelajar yang santun, humble, berpendirian dan memiliki kemauan untuk maju. “Rafsan sosok pembelajar, santun, humble, berpendirian dan punya kemauan untuk maju,” katanya, Senin (11/3/2024) sore.
Eks Sekretaris Jenderal PP GP Ansor ini mengungkapkan, dia mengamati kiprah Rafsanjani saat menjabat sebagai ketua umum Ciputat masa khidmat 2015-2016 hingga menjadi Sekjen PB PMII periode saat ini.
Adung merasa yakin Rafsan adalah sosok yang diharapkan Nahdlatul Ulama (NU) dalam memajukan anak-anak muda NU. Rafsan juga dinilai sebagai aset bagi NU karena memiliki harapan cemerlang di masa depan. “Saya yakin dia akan menjadi salah satu aset NU dan bangsa yang cemerlang di masa depan. Tapi rupanya Allah memanggilnya lebih cepat. Saya sangat berduka. Dia adik yang baik. Semoga Rafsan mendapat tempat terbaik di sisi Allah swt,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Rafsanjani meninggal dunia di RS Siloam Lebak Bulus, Jakarta Selatan setelah dirawat secara intensif tiga hari terakhir. Rafsan dikabarkan sakit pneumonia dan virus influenza yang menyerang paru-paru dan jantung.
Rafsanjani, sapaan akrab Muhammad Rafsanjani lahir di Garut 30 Maret 1992. Dia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PB PMII untuk masa khidmat 2021-2024.
Rafsan merupakan anak seorang kiai dari tanah Sunda yakni KH Cecep Alba dan Hj Rd Mimin Nurganiah Maulani. Setelah menempuh pendidikan dasar hingga SLT di Garut, Jawa Barat, tahun 2010 Rafsan berangkat ke Ciputat dan kuliah di UIN Jakarta. Adapun program studi yang diambil yaitu studi ilmu politik.