MONITOR, Jakarta – Kabar gembira disampaikan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief terkait dengan persiapan haji 1445 H/2024 M. Menurut Hilman, selain Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, Bandara Juanda Surabaya dan Adi Sumarmo Solo siap menerapkan layanan Macca Road bagi jemaah haji.
Artinya, jika tidak ada kendala, maka ada sekitar 120 ribu jemaah haji Indonesia yang akan menikmati layanan Macca Road atau biasa dikenal dengan sebutan fast track.
Hal ini disampaikan Hilman usai melaksanakan rapat akhir dengan delegasi Kementerian Haji Arab Saudi yang hadir di Indonesia dalam rangka menilik kesiapan Macca Road.
“Kita mempersiapkam layanan yang bisa didapat oleh jemaah untuk Macca Road atau thariq makkah. Alhamdulillah hasil kunjungan ini positif. Tiga bandara tersebut siap digunakan untuk Macca Road,” ujar Dirjen PHU Hilman Latief di Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Menurut Hilman, delegasi Kementerian Haji Arab Saudi yang dipimpin Wakil Menteri Haji Bidang Ziarah Muhammad Abdulrahman M. Al Bejawi mengapresiasi persiapan yang dilakukan Indonesia.
Namun, Hilman tidak menampik bahwa ada beberapa hal yang secara detil harus disiapkan lebih lanjut. “Terutama dengan mitra-mitra kami untuk layanan Macca Road baik di Surabaya maupun di Solo yang baru pertama kali akan memanfaatkan layanan ini,” imbuhnya.
Hilman juga menyebutkan selain untuk 120 ribu jemaah haji reguler, layanan Macca Road tahun ini juga akan diuji coba untuk jemaah haji khusus.
“Jadi dari berbagai diskusi dengan Kemenhaj Arab Saudi, mereka juga sudah mendorong layanan Macca Road ini kepada haji khusus,” jelas Hilmam.
“Jadi nanti akan kita uji coba juga kemungkinannya untuk beberapa kloter di haji khusus yang bisa mendapat layanan Macca Road,” sambungnya.
Senada dengan Hilman, Wakil Menteri Haji Bidang Ziarah Muhammad Abdulrahman M. Al Bejawi berharap Macca Road dapat sukses dan lancar dilaksanakan di Indonesia. Ia menuturkan, layanan fast track yang diperkenalkan di Indonesia sejak lima tahun lalu di Bandara Soetta selalu menunjukkan hasil yang baik.
Al Bejawi berharap praktik baik ini juga dapat dilakukan di Bandara Juanda Surabaya dan Adi Sumarmo Solo. Ada beberapa catatan kecil sebelum pemerintah Arab Saudi mengeluarkan izin fast track.
“Mohon semua catatan yang sudah didiskusikan dipenuhi. Jika semua sudah dipenuhi maka kami akan keluarkan persetujuan fast track,” ujar Al Bejawi.
“Kesuksesan program fast track ini berkat kerjasama yang sangat baik antara dua negara. Indonesia selalu memberikan yang kami butuhkan,” tutur Al Bejawi.
Sementara itu, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab menyampaikan jika operasional fast track dilakukan di tiga bandara, maka Indonesia menjadi negara dengan jemaah terbanyak yang akan menikmati layanan tersebut.
“Insyaallah jadi Indonesia jadi negara terbanyak yang menggunakan fasilitas Macca Road. Jika 120ribu lebih yang dilayani jalur fast track, artinya ada sekitar 50 persen jemaah haji kita yang menikmati Macca Road,” jelas Mujab.
Ia mengungkapkan jemaah haji akan memperoleh keuntungan dengan adanya jalur ini. Antara lain, jemaah akan terlayani dengan cepat. Terutama saat tiba di Jeddah dan Madinah, jemaah bisa langsung menuju bis untuk melanjutkan perjalanan darat dan beristirahat.
“Tidak perlu lama lagi menunggu proses imigrasi di bandara, karena prosesnya sudah diselesaikan di Indonesia,” papar Mujab.