MONITOR, Cirebon – Sejumlah Dosen Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) IAIN Syekh Nurjati Cirebon mengikuti program Arabic Language and Literature Departmen-International Lecture Mobility (AL-ILM) Jilid II tahun 2024 di Malaysia dan Thailand.
Peserta Internasional Mobility Program (IMP) di lepas oleh Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag, didampingi oleh Dekan dan Wakil Dekan FUA pada, Rabu (21/02).
Rektor Aan Jaelani mengatakan IAIN Cirebon dituntut melakukan rekognisi internasional, adaptif dan responsif terhadap dinamika globalisasi. “IMP menjadi piranti penting membangun jejaring internasional dan mendukung visi IAIN Syekh Nurjati menjadi World Class University, seraya bertransformasi menjadi Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC)”, kata Aan.
“Dengan hadirnya layanan Pendidikan Jarak Jauh sebagai satu-satunya kampus yang dimiliki Kementerian Agama, diharapkan mampu mewujudkan daya saing dikancah internasional”, harap Aan Jaelani.
Aan menerengkan bahwa IMP merupakan ikhtiar mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), agar FUA memiliki daya adaptasi, menjawab kebutuhan masyarakat, dan memenuhi standar pendidikan tinggi internasional.
Melalui, IMP Aan menegaskan bahwa perguruan tinggi harus melakukan perubahan performa berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU), baik kualitas lulusan, dosen dan kualitas kurikulum. Salah satunya dapat dioptimalkan dengan melakukan penguatan kerjasama dengan mitra luar negeri.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Prof. Dr. Hajam, M.Ag mengapresiasi inovasi berkelanjutan yang dilakukan Jurusan BSA FUA. “Nantinya para Dosen BSA akan berperan sebagai dosen tamu dan nara sumber FGD sajian hasil penelitian di PT Malaysia dan Thailan”, terang Hajam.
Hajam menambahkan, program IMP merupakan ikhtiar IAIN Cirebon dalam pengembangan jejaring intelektual, profesionalitas, pengembangan kepribadian multikultural, pengembangan diri dan kecakapan bahasa asing.
Dekan FUA IAIN Syekh Nurjati Dr. Anwar Sanusi, M.Ag, mengatakan Program yang digagas oleh Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) FUA IAIN Cirebon ini merupakan program unggulan yaitu International Mobility Program (IMP). Sebelum, program AL-ILM Jilid I telah diselenggarakan pada Mei 2023 di dua kampus Malaysia, yaitu Universiti Islam Antarbangsa Sultan Abdul Halim Mu’adzam Shah (UniSHAMS) di Kedah, dan Al-Madinah International University (MEDIU) Kuala Lumpur.
“Program IMP tidak hanya meliputi International Lecturer Mobility (ILM), melainkan International Students Mobility (ISM), dan International Academic Staff Mobility (ICSM)”, kata Sanusi.
Wujud konkrit dari IMP lanjut Sanusi adalah pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa, Konferensi Internasional, dan double degree Jurusan BSA dengan perguruan tinggi di Malaysia. Rencananya pada awal Maret 2024, FUA akan kembali mengirimkan dosen dan mahasiswa dalam program International Students Mobility (ISM) di Malaysia.
Dosen BSA FUA yang mengikuti program IMP adalah Erfan Gazali, Rijal Mahdi, Mohammad Andi Hakim dan Ihsan Sadudin dengan didampingi oleh Wakhid Nashruddin, Wakil Dekan FUA IAIN Cirebon.
Kordinator Program IMP Erfan Gazali mengatakan FUA akan melakukan sosialisasi dan rekrutmen mahasiswa asing di Malaysia dan Thailand dengan skema beasiswa penuh tahun akademik 2024/2025. Program studi yang ditawarkan adalah Prodi BSA, Ilmu Hadits dan Ilmu Al-Quran dan Tafsir. (MAH)