Kabar Haji

Dirjen PHU: Pembimbing Ibadah Haji Harus Miliki Karakter Leadership Kuat

MONITOR, Jakarta – Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama RI, Hilman Latief menyatakan tambahan kuota haji Indonesia hingga berjumlah 241.000 jemaah haji pada tahun 2024 menjadi tantangan terbesar sehingga membutuhkan dukungan dari para petugas haji.

Hal ini disampaikan Hilman Latief saat menjadi narasumber pada Kegiatan Sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji Profesional Angkatan X Tahun 2024 di Asrama Haji Indramayu, Jawa Barat, Minggu (18/2/2024).

Kegiatan ini dilaksanakan selama 8 hari mulai 17 – 24 Februari 2024 di Asrama Haji Indramayu. Sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji Profesional Angkatan X Tahun 2024 dihadiri 150 peserta yang berasal dari berbagai unsur dan merupakan program sinergitas antara Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat, IAIN Sunan Gunung Djati Cirebon dan LD-PBNU.

Pada pemaparannya berjudul Kebijakan Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2024, Hilman, menuturkan mengenai pentingnya petugas pembimbing ibadah haji dalam menjaga nilai ibadah haji para jemaah haji.

“Tahun ini, Indonesia mendapatkan tambahan kuota jemaah haji hingga berjumlah 241.000 jemaah haji. Ini merupakan tantangan terbesar kita sehingga kita membutuhkan dukungan para petugas haji yang juga mampu menghadapi tantangan ini,” jelas Hilman.

Maka dari itu, lanjutnya pada kegiatan sertifikasi ini diharapkan para peserta dapat meluruskan niat yang tulus dan ikhlas. “Tugas pembimbing ibadah haji yang paling penting bukan hanya pada saat di tanah suci, tetapi dari mulai tanah air, seorang pembimbing ibadah haji sudah melakukan pembinaan dan pelayanan kepada jemaah haji,” jelasnya.

Maka dari itu, pentingnya tugas pembimbing ibadah haji dapat terlihat proses sertifikasi. “Sertifikasi bukan hanya sebagai bukti legalitas seseorang untuk melakukan bimbingan ibadah haji. Namun, sertifikasi ini merupakan salah satu pemenuhan standar dengan memiliki pemahaman dan kompetensi yang sama untuk memberikan pembinaan kepada jemaah haji,” terang Hilman.

Hilman juga mengungkapkan karakteristik pembimbing ibadah haji yang harus dimiliki yaitu karakter leadership yang kuat.

“Pembimbing ibadah haji bertugas untuk memastikan jemaah haji melakukan ibadah haji sesuai dengan rukun hajinya sehingga harus berani mengambil keputusan, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, dan mengetahui apa yang akan dilakukan pada kondisi tertentu,” tutur Hilman.

Selain itu, Hilman menegaskan bahwa pembimbing ibadah haji harus dapat memahami fikih haji dengan baik. Fikih haji ini dapat dipahami sebagai pengetahuan dan kemampuan seseorang dalam melaksanakan ibadah haji terkait dengan syarat, rukun, wajib, maupun sunah-sunahnya dengan niat yang ikhlas semata-mata mengharapkan ridla Allah swt mulai dari miqat hingga tahallul.

Hilman menilai bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 yang masih dengan prioritas lansia merupakan tantangan bagi pembimbing ibadah haji untuk merumuskan fikih haji yang tepat untuk jemaah lansia. “Dilihat dari data jemaah haji Indonesia, ada indikasi 10 tahun yang akan datang jemaah haji yang diberangkatkan berusia lansia sehingga dibutuhkan pembimbing ibadah haji yang sigap dalam melihat kondisi ini,” ujarnya.

Beradaptasi Dengan Digitalisasi

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, Hilman menyatakan Ditjen PHU akan menerapkan kebijakan administrasi petugas haji dan jemaah haji melalui digitalisasi.

“Mulai penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, saya akan mengurangi penggunaan kertas atau paperless. Jadi saya berharap para pembimbing ibadah haji juga dapat beradaptasi dengan dunia digitalisasi agar dapat membantu jemaah haji dan menghindari pemalsuan berkas,” ujarnya.

Akhir dari materinya, Hilman berpesan kepada semua peserta untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan mampu memahami materi yang diberikan oleh narasumber.

“Luruskan niat dan pahami semua materi yang disampaikan pada sertifikasi ini agar nantinya dapat terjun langsung memberikan pembinaan dan pelayanan kepada jemaah haji dengan baik,” pungkas Hilman.

Recent Posts

Udang Lokal Masih Sangat Diminati Masyarakat Nusantara

MONITOR, Jakarta - Udang termasuk komoditas perikanan paling diminati oleh masyarakat. Selain kandungan gizi, udang…

2 jam yang lalu

Kementerian UMKM Dorong Mocaf Banjarnegara Bisa Substitusi Gandum Impor

MONITOR, Jateng - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menegaskan pentingnya pengembangan produksi Modified…

4 jam yang lalu

Prof Rokhmin Paparkan Strategi Kunci Majukan Peternakan Ayam Petelur Nasional

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menyampaikan strategi kunci untuk…

5 jam yang lalu

Kalimantan Timur Juara Umum, Ini Daftar Pemenang STQH Nasional 2025 Kendari

MONITOR, Kendari - Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025 di Kendari,…

7 jam yang lalu

Tutup STQH Nasional Kendari, Kemenag Ajak Warga Amalkan dan Hayati Al-Qur’an

MONITOR, Kendari - Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII tahun 2025 resmi ditutup…

7 jam yang lalu

Kementerian Perindustrian Hadirkan Era Baru Kawasan Industri

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat upaya membangun ekosistem industri yang berdaya saing…

9 jam yang lalu