BERITA

AICIS 2024, Pemuka Agama Mancanegara Tanam Pohon untuk Pelestarian Lingkungan

MONITOR, Jakarta – Religious Leaders Summit yang menjadi rangkaian dari Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2024 diwarnai dengan penanaman pohon. Sebanyak 12 pohon alpukat ditanam di depan Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Walisongo, Semarang oleh para tokoh lintas negara.

Aktivitas ini memberi pesan simbolis dari para pemimpin agama tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Suaedy, yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, penanaman pohon ini menjadi upaya bersama para agamawan dalam pelestarian lingkungan.

“Jadi akan terbangun semacam aliansi agama-agama yang bersama-sama berusaha untuk perdamaian dan lingkungan,” kata Suaedy di Semarang, Jumat (2/2/2024).

Suaedy juga mengungkapkan harapannya agar penanaman pohon ini bisa terus berlanjut dalam setiap penyelenggaraan AICIS sebagai upaya nyata pelestarian lingkungan.

Setiap agama mengajarkan pentingnya merawat alam raya, salah satunya dengan menanam pohom. Dalam Islam misalnya, Rasulullah berpesan kepada umatnya agar tetap menanam pohon meski esok akan terjadi kiamat. Pesan ini menunjukkan pentingnya menanam pohon sebagai upaya mengatasi krisis perubahan iklim dan menjaga kelestarian lingkungan.

Penanggung Jawab Religious Leaders Summit, Lutfi Rahman, menambahkan, pohon Alpukat dipilih karena ke depannya akan memberikan kebermanfaatan pada masyarakat luas. “Kalau dari sisi produksinya, jus alpukat termasuk salah satu yang tinggi harganya. Secara filosofis, tema agama dan kemanusiaan yang dibahas pada Religious Leader Summit memiliki harga yang tinggi dan harus dilestarikan,” ujar Lutfi.

Lutfi berharap, aksi menanam pohon alpukat ini bisa menjadi representasi dari kolaborasi seluruh lapisan masyarakat dalam melestarikan perdamaian dan meminimalisasi terjadinya konflik seiring dengan berseminya bibit pohon alpukat yang ditanam.

Religious Leaders Summit menghadirkan 12 tokoh agama yang menjadi pembicara. Mereka berbagi ide dan gagasan dalam mencari solusi penyelesaian krisis kemanusiaan untuk kedamaian dunia dan kehidupan yang lebih baik. Selain tokoh agama, AICIS juga diikuti ratusan intelektual, akademisi internasional.

Para pemuka agama tersebut adalah Dr. Abdul Ghofur Maimoen, MA (Indonesia); Prof. Philip Kuntjoro Widjaja (Indonesia); Dr. A. Elga Sarapung (Indonesia); Venerable Dr. Yon Seng Yeath (Cambodia); YB Datuk Dr. Hasan bin Bahrom (Malaysia); Phra Dr. Anilman Dhammasakiyo (Thailand); Pdt. Gomar Gultom (Indonesia); Romo Hery Wibowo (Indonesia); Ws. Andi Gunawan, ST (Indonesia).

Recent Posts

Prof Rokhmin: Selamatkan Raja Ampat dari Kerusakan oleh Pertambangan Nikel

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI fraksi PDI Perjuangan Prof Rokhmin Dahuri angkat…

2 jam yang lalu

Kemenperin Dukung Transformasi Industri Bahan Kimia Khusus

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan industri bahan kimia khusus agar dapat mendukung…

3 jam yang lalu

Pemda Boleh Rapat di Hotel, DPR: Butuh Pedoman, Agar Tidak Kebablasan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri memberi lampu hijau bagi daerah untuk menggelar kegiatan di…

4 jam yang lalu

Anis Matta: Ibadah Haji dan Kurban Mengandung Makna Mendalam Tentang Hidup dan Kehidupan

MONITOR, Jakarta - Jutaan jemaah haji pada Jumat (6/6/2025) berkumpul dan berdiri di Arafah untuk…

8 jam yang lalu

Kementerian PU Tuntaskan Penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Tahap I di Jawa Tengah

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum telah menyelesaikan penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Tahap I…

10 jam yang lalu

Rayakan Idul Adha, Kurban Bermanfaat dan Berdampak!

MONITOR, Jakarta - Umat Islam merayakan Idul Adha tanggal 10 Zulhijjah, sehari setelah jemaah haji…

10 jam yang lalu