BERITA

Karantina Papua Selatan Ingatkan Masyarakat Terkait Penyakit Berbahaya Pada Babi

MONITOR, Merauke – Karantina Papua Selatan mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak memasukkan babi maupun produk turunannya ke Merauke untuk mencegah penyakit berbahaya.

“Kami mendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya penyakit berbahaya pada babi yang sudah masuk di sekitar wilayah Papua. Untuk tahap ini sedang dilakukan pengujian sampel darah dan organ ternak” ungkap Cahyono dalam keterangannya.

Cahyono menerangkan lalulintas orang dan barang sekitar Papua dapat dijangkau melalui laut dan udara, ini memungkinkan terbawanya hama dan penyakit Karantina.

“Kita bukan mau menakut-nakuti masyarakat, tetapi ini sebagai bentuk kewaspadaan agar penyakit berbahaya pada babi tidak masuk Merauke dikarenakan akan merugikan peternak babi” tambah Cahyono.

Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dapat ditularkan melalui kontak langsung, kemudian menempel pada barang bawaan serta kemasan dan dapat bertahan lama pada kondisi lingkungan sekitar.

Bagi masyarakat Papua, babi memiliki makna penting dalam ekonomi, sosial dan budaya. Babi digunakan untuk membayar mas kawin, pelepasan tanah, membayar denda sebagai bentuk sanksi atas suatu perkara, serta upacara kematian dan juga merayakan panen kebun yang melimpah.

African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika merupakan salah satu penyakit menular pada babi yang disebabkan oleh African Swine Fever virus (ASFV). Virus ini dapat menginfeksi babi domestik maupun babi liar dengan morbiditas (tingkat sakit) dan mortalitas (tingkat kematian) dapat mencapai 100%.

Pemberian pakan babi dari sampah sisa makanan atau dikenal sebagai swill feeding menjadi faktor risiko penularan karena virus ASF bersifat menular dalam kurun waktu 3-6 bulan dalam produk daging babi yang tidak dimasak.

Recent Posts

Spesial Hari Santri, Kemenag Buka Pendaftaran Diklat Online Pembuatan Konten Medsos dan AI

MONITOR, Jakarta - Pusat Pengembangan Kompetensi (Pusbangkom) SDM Kementerian Agama membuka pendaftaran diklat online pembuatan…

6 jam yang lalu

Akad Massal KUR 800.000 Debitur Digelar, Menteri UMKM Optimistis Lapangan Kerja Makin Luas

MONITOR, Surabaya - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian,…

9 jam yang lalu

Pemerintah Akan Putihkan Tunggakan BPJS, DPR: Harus Berkeadilan dan Bebas Fraud

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, memberikan pandangannya terkait rencana…

10 jam yang lalu

Timor Leste Tuntaskan Analisis Risiko Impor 2025! Peluang Ekspor Unggas Indonesia Makin Meningkat

MONITOR, Jakarta - Proses Import Risk Analysis (IRA) yang dilakukan delegasi Ministry of Agriculture, Livestock,…

11 jam yang lalu

Pemerintah Tambah Anggaran untuk BLT, DPR: Perkuat UMKM dan Ekonomi Kerakyatan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI, Charles Meikyansah menyambut baik langkah pemerintah mengalokasikan…

11 jam yang lalu

Jasa Marga Raih Predikat Tertinggi di APQO 2025, Bukti Nyata Sinergi Inovasi Korporasi dengan Asta Cita Presiden Prabowo

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali mengukir prestasi internasional yang sekaligus menjadi…

13 jam yang lalu