MONITOR, Cirebon – Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI No Urut 1 dari PDIP, dapil 8 Jabar (Cirebon dan Indramayu) Prof Rokhmin Dahuri menyambangi Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) untuk bersilaturahim untuk diskusi sekaligus mendengar aspirasi para akademisi terkait pembangunan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan dan pembangunan infrastruktur di Cirebon dan Indramayu pada Jum’at (26/1/2024).
Pada kesempatan tersebut Guru Besar IPB University itu juga menyampaikan harapannya UMC kelak dapat menjadi memiliki ranking yang setara dengan IPB, UI, UGM, UNPAD, ITB, ITS, UPI, UNJ, UMY, UMM dan kampus-kampus dengan predikat terbaik lainnya. Terlebih, menurutnya di era Rektor Arif Nurudin telah melakukan berbagai upaya untuk memajukan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiah terbaik se-Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan).
Selain soal SDM unggul, Prof Rokhmin pada kesempatan tersebut mengutarakan keprihatinannya soal kondisi jalan-jalan yang ada diCirebon dan Indramayu. Padahal menurut mantan menteri kelautan dan perikanan itu jalan yang baik menjadi dambaan masyarakat dan pengguna jalan selain juga berefek pada peningkatan aktivitas pembangunan dan ekonomi daerah.
“InsyaAllah, Saya mohon doa restu agar warga Cirebon, khususnya civitas UMC memberikan amanat untuk bisa mengatasi berbagai problematika di Kabupaten Cirebon hingga Indramayu, mulai dari pendidikan hingga infrastruktur,” katanya.
“Kita ingin putra-putra terbaik Cirebon-Indramayu maju SDM nya di bidang pendidikan hingga bisa mengambil peran di berbagai Instansi pemerintah hingga swasta. Tidak hanya dalam negeri tapi juga luar negeri. Saya prihatin lihat jalan-jalan desa/kelurahan. Tempat asal saya saja di Cirebon Timur banyak lubangnya seperti arena off road. Ini jalan atau tempat balapan,” tegas Rokhmin.
Sebagai anak nelayan dari Cirebon Timur, Prof Rokhmin mengajak civitas UMC agar bangga sebagai putra/putri Cirebon bahwa negeri ini sedari dulu telah dianugerahi para wali, sultan hingga orang-orang hebat dan mampu menunjukan kelasnya di level nasional hingga internasional.
Prof Rokhmin kembali mengingatkan bahwa pendidikan adalah kunci untuk meraih masa depan yang cerah. Ia berpesan agar selalu bersemangat dalam belajar dan tidak pernah takut untuk mencoba hal-hal baru. Ia juga menekankan pentingnya memiliki cita-cita yang tinggi dan berani bermimpi besar.
“Kita gunakan kesempatan baik pada 14 Februari untuk memilih wong dewek, wong asli Cirebon, wong cerdas, wong baik yang tulus ikhlas bangun daerahnya. Izinkan saya melakukan perbaikan di seluruh sektor, wabil khusus pendidikan dan infrastruktur jalan,” pungkas Prof Rokhmin.
Penerima piagam penghargaan Dosen Teladan I Tingkat Nasional (1995) dan Indonesian Development Award (1999) ini memiliki filosofi hidup: “Menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama umat manusia dan semesta alam, bekerja keras dan profesional serta hidup dekat dengan Tuhan”.
Prof Rokhmin pun bercerita bahwa aktivitasnya sejak masa kanak-kanaknya sampai sekarang selalu penuh dengan urusan laut dan ikan. Maka, sebagai anak nelayan, perhatian Rokhmin Dahuri terhadap nelayan dan lautan amat besar. Wajar bila sejak kecil ia pun bertekad membangun bidang kelautan dan perikanan.
Sebagai informasi, Prof Rokhmin Dahuri merupakan anak nelayan buta huruf dari Gebang ini pernah dipercaya sejak September 1999 menjadi Dirjen Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Departemen Kelautan dan Perikanan, dan akhirnya menjadi menteri memimpin Departemen Kelautan dan Perikanan pada masa Kabinet Persatuan Indonesia (Presiden KH. Abdurrahman Wahid) dan Kabinet Gotong Royong (Presiden Megawati Soekarnoputri) dari 4 Juni 2001 s/d 20 Oktober 2004.
Sebelum menjabat menteri, di almamaternya, ia memimpin Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, IPB (1996-1999). Ia juga pernah menjabat sebagai Pembantu Rektor IV Institut Pertanian Bogor (1998-1999). Selain itu, sejak 1997 sampai sekarang masih menjabat Ketua Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.
Aktivitas profesi yang ia jalani, diantaranya: Anggota Dewan Riset Nasional (DRN), Ketua Dewan Pakar Masyarakat Perikanan Nusantara ( MPN ); Ketua Umum Ikatan Sarjana Oseanologi Indonesia (ISOI); Anggota “ICLARM Network of Tropical Fisheries Scientist”; Anggota Coastal Area Management and Planning Network, University of Rhode Islands, USA; dan Coordinator of Coastal Zone Management Network for Asia-Pacific Region, UNEP (United Nationas Environmental Programme).