MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan menyoroti fenomena El Nino yang berdampak pada penurunan potensi hujan. Ia menilai kondisi ini memicu tingginya risiko gagal panen.
“Kita baru selesai reses dan saya melihat sendiri di Daerah Pemilihan (Dapil) banyak petani yang gagal panen akibat El Nino. Ini menjadi masalah serius yang begitu tinggi,” kata Johan dalam interupsi Rapat Paripurna DPR RI di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Ia menjelaskan, fenomena El Nino adalah salah satu pola iklim alami periodik yang memengaruhi suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah. El Nino ditandai dengan pemanasan suhu muka laut yang abnormal. Akibatnya, suhu air di wilayah tersebut menjadi lebih tinggi dari suhu normalnya.
“Saya berharap agar DPR hadir berkoordinasi dengan Pemerintah untuk memberikan jaminan kepada para petani yang gagal panen akibat dampak El Nino ini,” harap Politisi Fraksi PKS ini.
Seperti yang diketahui, pemanasan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik tengah mengurangi pertumbuhan awan di wilayah Indonesia. Inilah yang menyebabkan potensi hujan menurun dan risiko gagal panen kian tinggi. Karenanya, El Nino turut mengancam ekonomi dan kesejahteraan warga di Indonesia.
El Nino juga berdampak pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, hingga produk olahan. Sebab, naiknya suhu air laut menyebabkan kekeringan dan mengurangi pasokan air untuk pertanian dan peternakan. Sedangkan sektor perikanan mengalami penurunan produksi karena pola pertumbuhan ikan menjadi abnormal.