MONITOR, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia terus melakukan transformasi pelayanan. Tenaga Ahli Menag Mahmud Syaltout menggarisbawahi peran penting Balitbang Kemenag sebagai motor penggerak, bukan hanya dapur kebijakan, bagi seluruh satuan kerja (satker) dalam modernisasi dan perbaikan kinerja.
“Saya kira sudah saatnya Balitbang menjadi motor penggerak untuk satker dan unit Eselon 1 lainnya di lingkungan Kementerian Agama,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Outlook Kemenag 2024 di ruang sidang KH A Wahid Hasyim Gedung Kemenag Jl MH Thamrin No 6 Jakarta, Selasa (9/1/2024).
Gus Syaltout, sapaan akrabnya, menekankan pentingnya Balitbang Kemenag sebagai pusat analisis kebijakan dalam menyongsong tantangan masa depan. Ia yakin, Balitbang Kemenag memiliki potensi untuk menjadi pionir dalam memacu perubahan di Kemenag.
“Litbang Kemenag harus menjadi garda terdepan dalam merumuskan kebijakan-kebijakan strategis yang relevan dengan dinamika zaman. Kita harus melihatnya sebagai motor penggerak eselon I lainnya, yang tidak hanya fokus pada penelitian tetapi juga mengarahkan transformasi positif di seluruh Kementerian Agama,” ungkapnya.
Gus Syaltout juga menyoroti peran Litbang Kemenag dalam mendukung program-program prioritas Kemenag, termasuk pembinaan nilai-nilai keagamaan, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kualitas SDM di lingkungan Kemenag.
“Kami ingin Litbang Kemenag menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan bagi eselon I lainnya, serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam mencapai tujuan-tujuan strategis Kemenag. Kita tidak hanya mengikuti tren, tetapi menjadi pelopor dalam merespon perubahan dan menciptakan inovasi,” tambahnya.
Langkah-langkah konkret untuk menguatkan peran Litbang Kemenag sebagai motor penggerak eselon I lainnya telah diinisiasi. Mahmud Syaltout juga mendukung peningkatan anggaran bagi Litbang Kemenag guna memastikan kelancaran berbagai kegiatan riset dan pengembangan.
Dengan semangat inovasi dan visi yang jelas, Litbang Kemenag diharapkan mampu menjadi kekuatan utama dalam merumuskan kebijakan-kebijakan progresif yang dapat memajukan sektor keagamaan dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Rapat yang dihadiri Kaban Litbang Diklat Amien Suyitno dan para Kepala Puslitbang dan Kepala LPMQ itu dimoderatori Sesban Litbang Diklat M Arskal Salim. Hadir juga para analis kebijakan di lingkungan Balitbang Diklat.